Sukses

Kejanggalan dalam Kasus Tahanan Narkoba Tembak Perwira Polda Gorontalo

Bahkan, publik hingga kini masih dibuat penasaran bagaimana kronologi penembakan AKBP Beni Mutahir tersebut. Mengapa tahanan narkoba itu berada di luar jeruji besi?

Liputan6.com, Gorontalo - Kasus penembakan terhadap perwira tinggi Polda Gorontalo hingga kini terus bergulir. Bahkan, publik hingga kini masih dibuat penasaran bagaimana kronologi penembakan AKBP Beni Mutahir tersebut.

Informasi yang dirangkum Liputan6.com, peristiwa berdarah itu terjadi saat pelaku RY (31) yang mendekam di rutan Polda Gorontalo ingin sekali bertemu keluarganya. Bahkan, dirinya mengaku jika saat ini bermasalah dengan istrinya.

Permintaan itu akhirnya dituruti oleh Direktur Tahanan dan Barang (Tahti) tak lain adalah korban sendiri. Hingga akhirnya, AKBP Beni Mutahir membawa pelaku RY ke kediaman keluarganya.

Sekitar pukul 04.00 Wita, tibalah keduanya di rumah tersangka RY. Namun, ketika di rumah, pelaku lantas mengambil senjata rakitan miliknya dan menembak Direktur Tahanan dan Barang (Tahti) itu.

Melihat korban tergeletak, pagi itu pelaku kabur menuju bandara untuk melarikan diri. Namun setelah sampai di bandara, penerbangan kala itu belum ada karena masih terlalu pagi, pelaku kemudian bersembunyi di rumah orangtuanya.

Ditreskrimum Polda Gorontalo, Kombes Pol Nursantiko saat dikonfirmasi mengatakan, usai melakukan penembakan, pelaku meninggalkan korban yang tergeletak di dalam rumah dan pelaku melarikan diri.

"Dia berusaha kabur, namun bisa kami ringkus di rumah orangtuanya," kata Kombes Pol Nursantiko.

Menurutnya, jika saat ini dirinya masih terus menyelidiki kasus ini. Namun, pihaknya menemukan ada dugaan pelanggaran prosedur hingga pelaku bisa keluar tahanan pada pukul 04.00 Wita pagi.

"Perlu kami sampaikan bahwa memang telah terjadi dugaan pelanggaran prosedur oleh korban. Tetapi masih kami dalami," ia menandaskan.

Simak juga video pilihan berikut:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.