Sukses

Pasien Pertama Omicron di Gorontalo Ternyata Sudah Divaksin, Begini Penjelasan Dinkes

Pasien Covid-19 Omicron pertama yang ditemukan di Provinsi Gorontalo ternyata sudah divaksin lengkap.

Liputan6.com, Gorontalo - Pasien Covid-19 Omicron pertama yang ditemukan di Provinsi Gorontalo ternyata sudah divaksin lengkap. Kondisi pasien tersebut kini terus membaik. Pihak Dinkes Gorontalo menilai, vaksin yang disuntikan sebelumnya bekerja optimal, sehingga pasien Omicron tersebut tidak menimbulkan gejala yang parah.

"Untuk pasien ini tidak begitu bergejala, karena ia telah divaksin," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, Yana Yanti Suleman, Senin (31/1/2022).

“Itulah mengapa jika vaksin tersebut sangat diperlukan, bukan untuk mencegah Covid-19 tapi untuk melemahkan virus tersebut,” katanya lagi.

Menurutnya, protokol kesehatan yang diterapkan adalah pemutus mata rantai Covid-19. Di antaranya, pakai masker, mencuci tangan pakai sabun, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilisasi dan interaksi.

Dirinya meminta agar masyarakat Gorontalo menjadi garda terdepan dalam mengkampanyekan bahaya Covid-19 Omicron. Terutama dalam mensukseskan vaksinasi hingga di tingkat bawah.

“Selain itu yang perlu kita lakukan adalah menjadi edukasi terhadap adanya varian omicron di Provinsi Gorontalo,” tuturnya.

"Vaksinasi adalah salah satu upaya kita dalam menciptakan kekebalan kelompok," ungkapnya.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Isolasi

Sebelumnya, kasus Covid-19 Omicron akhirnya ditemukan di Provinsi Gorontalo. Kasus tersebut dikabarkan ditemukan pada salah seorang yang baru saja melakukan perjalanan dari luar daerah pada, Jumat (28/1/2022).

Informasi ini dibenarkan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo bahwa saat ini pasien yang positif Covid-19 Omicron sedang menjalani isolasi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.