Sukses

Sumsel Butuh Ratusan Tenaga PPEP, Upahnya di Bawah UMK, Berminat ?

Pemprov Sumsel memberikan honor di bawah UMK ke ratusan tenaga PPEP di Sumsel yang baru direkrut.

Liputan6.com, Palembang - Ratusan tenaga Pendamping Peningkatan Ekonomi Pertanian (PPEP), akan direkrut oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel).

Para tenaga PPEP yang direkrut, mulai dari lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Diploma-III (D-III) hingga Strata-1 (S1).

Namun sayang, Pemprov Sumsel melalui Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultural Sumsel, hanya bisa memberi gaji dengan jumlah di bawah Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK).

Padahal di Kota Palembang sendiri, UMK yang disepakati di tahun 2021 sekitar Rp 3,2 jutaan.

Sekretaris Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Holtikultura Sumsel Ahmad Wazri membenarkan, jika upah yang diberikan di bawah UMK di Sumsel.

"Ada 400-an yang direkrut. Untuk lulusan S1, gajinya Rp 2 juta dan yang lulusan SMK - D3 gajinya Rp 1,5 juta," ucapnya, di Kantor Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Holtikultura Sumsel, Senin (23/8/2021).

Salah satu faktor gaji tenaga PPEP di bawah UMK, karena dananya sangat terbatas. Sehingga mereka bisa menyalurkan dana semampunya.

Selain UMK, dia mengakui tenaga PPEP tidak mendapatkan tunjangan atau fasilitas apapun. Namun nantinya akan berproses untuk diberikan fasilitas lainnya. Untuk itu diharapkan juga peran serta dari Pemerintah Kabupaten/Kota, seperti memberikan Biaya Operasional.

Dana tersebut terserap dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Sumsel. Namun, dirinya berjanji akan membahas lagi soal upah, jika anggarannya sudah mencukupi.

“Termasuk akan dipikirkan yang lainnya juga,seperti BPJS Ketenagakerjaan, insentif beras dan lain-lain," katanya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tenaga Pendamping Penyuluh

Dia menuturkan, tenaga PPEP akan ditempatkan di kabupaten/kota, maka diharapkan pemerintah kabupaten/kota juga turut berperan serta.

Wazri melanjutkan, kebutuhan tenaga pendamping penyuluhan masih dibutuhkan banyak. Sebab idealnya untuk satu desa, dibutuhkan satu orang tenaga pendamping penyuluhan.

"Kalau ada 3.238 desa artinya minimal butuh segitu. Namun saat ini untuk total yang kita punya tidak hanya PPEP tenaga pendamping lainnya totalnya baru 2.700, artinya masih kurang," katanya.

3 dari 3 halaman

Daerah Butuh PPEP

Tugas tenaga PPEP sendiri, yakni budidaya, pascapanen dan sampai pengolahan hasil. Tidak beda jauh dengan teman-teman penyuluh.

“Apapun kegiatan yang dilakukan dinas, Pemprov maupun kementrian di support oleh PPEP. Kalau yang lulus seleksi nanti akan diberikan pembekalan, sebelum akhirnya diturunkan ke lapangan. Ini kan rata-rata anak muda, maka perlu diberikan pembekalan," ucapnya.

Menurutnya, dari 17 Kabupaten/Kota untuk wilayah yang masih membutuhkan PPEP seperti Empat Lawang, Palembang, OKI, OKU Timur, OKU Selatan dan daerah lainnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.