Sukses

Asrama Haji Riau Disulap Jadi Rumah Sakit Darurat Covid-19 di Pekanbaru

Pemerintah Provinsi Riau tengah mempersiapkan asrama haji di Pekanbaru sebagai rumah sakit darurat Covid-19 karena hampir penuhnya 22 rumah sakit rujukan pasien virus corona di Pekanbaru.

Liputan6.com, Pekanbaru - Pemerintah Provinsi Riau tengah mempersiapkan asrama haji di Pekanbaru sebagai rumah sakit darurat Covid-19. Ini sebagai tindak lanjut hampir penuhnya 22 rumah sakit rujukan pasien virus corona di Pekanbaru.

Menurut juru bicara Satgas Covid-19 di Riau, dr Indra Yovi, Gubernur Riau Syamsuar bersama tim percepatan penanganan virus corona sudah meninjau asrama haji. Dalam waktu dekat akan berfungsi sebagai rumah sakit darurat.

Tidak semua ruangan, hanya lantai satu saja yang dijadikan ruangan perawatan untuk pasien Covid-19 bergejala sedang. Sementara lantai dua hingga empat untuk orang tanpa gejala dan warga gejala sedang.

"Akan disediakan 100 tempat tidur bagi pasien bergejala sedang," kata Yovi, Selasa siang, 27 Juli 2021.

Rumah sakit darurat ini akan dibuat sesuai standar rumah sakit rujukan Covid-19 di Riau. Ada standar oksigen, tim medis seperti dokter dan perawat, infus serta obat-obatan.

"Persiapan rumah sakit ini dilakukan dinas pekerjaan umum dan dinas kesehatan," jelas Yovi.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Simak video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Berharap Turun

Yovi berharap angka kasus terkonfirmasi harian di Riau turun. Kemudian berharap angka kesembuhan tinggi sehingga tidak ada lagi penambahan rumah sakit darurat di Pekanbaru.

"Intinya bagaimana kasus berkurang sehingga rumah sakit tidak didatangi orang lagi," ucap Yovi.

Menurut Yovi, menangani pandemi bukan bagaimana memperbanyak rumah sakit tapi mengurangi jumlah kasus harian. Selanjutnya, meningkatkan jumlah kesembuhan.

Oleh karena itu, Yovi berharap masyarakat ikut membantu mengurangi kasus konfirmasi harian. Cara yang masih ampuh adalah tetap memakai masker dan menghindari kerumunan.

"Insya Allah selama memakai masker, bisa terlindungi dari Covid-19 jenis apa pun," tegas Yovi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.