Sukses

Penumpang KMP Yunicee Ditemukan, Tercatat Sebagai Warga Tasikmalaya

Tim Basarnas Bali mengevakuasi satu orang penumpang KMP Yunicee dalam kondisi meninggal dunia, di perairan Banyuwangi Jatim.

Liputan6.com, Denpasar - Satu korban tenggelamnya KMP Yunicee kembali ditemukan dalam keadaan meninggal, pada hari Minggu (4/7/2021) dini hari, sekitar pukul 02.00 WITA.

Kepala Kantor Basarnas Bali Gede Darmada, mengatakan, jenasah terapung-apung di Perairan Muncar (Sembulungan) di Banyuwangi Jawa Timur (Jatim).

Dan secara kebetulan dilihat oleh nelayan, yang saat itu sedang melaut dengan memakai perahu gardan bernama Perahu Puri Koneng.

"Karena tidak berani mengevakuasi, jenasah diikatkan dan dibawa ke bibir pantai. Selanjutnya kejadian itu dilaporkan kepada petugas yang berada di darat," kata Gede di Jembrana, Selasa (6/7/2021).

Ia menyebutkan, jenasah korban tenggelamnya KMP Yunicee tersebut, ditemukan bersama dompet milik korban beserta identitas lengkapnya.

"Satu korban kembali ditemukan dan dari tanda pengenalnya dapat dipastikan adalah POB KMP Yunicee,” katanya.

Identitas korban tenggelamnya KMP Yunicee bernama Juliadi (30), jenis kelamin laki-laki dan merupakan warga Desa Ciampanan, Kecamatan Cineam, Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat (Jabar).

Menurut Gede, sekitar pukul 04.00 WITA, jenazah Juliadi dibawa ke Rumah Sakit (RS) Blambangan Banyuwangi Jatim, untuk diautopsi.

 

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini :

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Nasib Korban Lainnya

Rencananya, pihak keluarga akan memakamkan Juliadi di Banyuwangi, karena sudah terlalu lama dan kondisinya sudah membengkak.

Setelah ditemukan satu orang penumpang tersebut, maka tercatat 9 korban meninggal dunia dan 17 korban lainnya masih dalam pencarian.

Seluruh korban yang masih dinyatakan hilang, dengan rincian yakni 11 orang ada dalam manifest. Di mana, 4 orang diluar manifest dan 2 orang lainnya merupakan penjaga kantin.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.