Sukses

Jadi Korban Rudapaksa, Siswi Disabilitas di Blora Melahirkan Bayi Perempuan

Korban rudapaksa di Blora melahirkan bayi perempuan cantik melalui operasi sesar

Liputan6.com, Blora - Seorang siswi disabilitas yang menjadi korban rudapaksa itu terlihat tergolek lemas di RSUD dr R Soetijono Blora setelah melahirkan seorang bayi perempuan, Kamis (4/2/2021) pukul 11.15 WIB. Dia merupakan korban dari nafsu bejat seorang pria yang hingga kini masih misterius.

Wahyu Vera Apriliani selaku bidan desa yang menangani siswi disabilitas itu mengatakan, saat proses persalinan dibantu oleh dr Nugroho Adi Warso dari pihak rumah sakit. Pasalnya, korban rudapaksa ini melahirkan bayi perempuan melalui operasi sesar.

"Untuk jenis kelamin perempuan, BB (berat badan) 2,9 kilogram, PB (panjang badan) 49 sentimeter," kata Vera saat dihubungi Liputan6.com, Jumat sore (5/2/2021).

Vera mengaku, sejumlah pihak yang terdiri dari guru SLB, dari Dinas Sosial P3A Kabupaten Blora, maupun dari pihak desa, turut serta mendampingi siswi SLB ini saat persalinan. Mereka datang berombongan menggunakan mobil siaga yang disediakan pihak desa.

Menurutnya, kondisi sang ibu maupun bayi perempuan yang baru dilahirkan itu dalam keadaan baik dan sehat.

"Alhamdulillah kondisi keduanya sehat. Rencana (bayi) dirawat keluarganya sendiri," katanya.

Darsono selaku kepala desa menyampaikan, terkait proses persalinan warganya itu pihaknya menyerahkan ke bidan desa yang lebih kompeten menangani.

Lebih lanjut, terkait kasus rudapaksa yang dialami oleh warganya itu pihaknya selaku pemerintah desa mengaku, tidak mengetahui sejauh mana perkembangan penyelidikan polisi dalam mengungkap kasus ini.

"Sampai sekarang kami belum tahu, mungkin bisa menanyakan langsung ke pihak yang berwajib," kata Darsono.

Sementara itu, Kapolres Blora, AKBP Wiraga Dimas Tama, melalui Kasat Reskrim Polres Blora, AKP Setiyanto mengaku, belum mengetahui kini siswi disabilitas itu sudah melahirkan seorang bayi perempuan.

"Belum tahu, itu masih terus kami tangani," kata Setiyanto.

Sebelumnya disampaikan, kasus rudapaksa ini telah dilaporkan secara resmi ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Satreskrim Polres Blora beberapa bulan lalu.

Kepolisian hingga kini kesulitan mengungkap siapa pria bejat yang tega melakukan rudapaksa terhadap penyandang disabilitas ini. Sebab, korban adalah seorang tunarungu wicara serta tunagrahita.

Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.