Sukses

Aksi Kodam Udayana Jaga Prokes COVID-19 di Bali

Enam remaja putra/putri ditegur tidak memakai masker saat hari pertama PPKM di Bali.

Liputan6.com, Jakarta - Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak menegur beberapa remaja yang masih melakukan pelanggaran protokol kesehatan, saat hari pertama penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

"Kondisi pandemi COVID-19 ini meningkat, sehingga kami mengajak masyarakat untuk tidak abai menerapkan protokol kesehatan. Begitu juga dengan para personel agar tidak jenuh untuk turun melakukan sosialiasasi mengingatkan masyarakat,"kata Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak dalam keterangan persnya, Senin malam 11 Januari 2020, dilansir Antara.

Ia mengatakan bahwa masyarakat Bali telah disiplin menjalankan prokes. Meskipun masih ada beberapa orang yang masih belum sadar dan taat menerapkan protokol kesehatan.

“Secara umum sudah berjalan dengan baik. Namun juga harus ditingkatkan dan terus harus diingatkan,”katanya.

Adapun pelanggar prokes tersebut terdiri dari enam remaja putra/putri yang ditemukan tidak memakai masker. Untuk itu, para remaja ini diberikan sanksi berupa teguran dan sosialiasi akan pentingnya prokes COVID-19.

Pada kesempatan yang sama, Kodam IX/Udayana yang turut melibatkan Korem 163/Wira Satya dan Kodim 1611/Badung juga membagikan 1.500 masker kepada pengguna jalan yang melintas di wilayah Kota Denpasar.

"Sangat penting untuk menjaga diri dari paparan COVID-19 dan mengingat kalau virus ini tak kasat mata sehingga sangat rentan jika tidak menerapkan prokes,"tegasnya.

Sementara itu, Kapenrem 163/Wira Satya Mayor Arm. IB Putu Diana Sukertia menambahkan kegiatan ini menjadi cara untuk kembali mengingatkan dan menggalakkan prokes.

“Tujuan dari kegiatan ini pertama untuk mensosialisasikan kembali protokol kesehatan, dan juga mengedukasi masyarakat tentang pentingnya protokol kesehatan dalam menghadapi pandemi. Apalagi hingga sekarang, angka penularan COVID-19 masih sangat tinggi, sehingga di Bali diterapkan PPKM ini,"katanya.

Saksikan Video Pilihan Ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.