Sukses

Gelegar Kontes Sound Lapangan di Banyumas Pecahkan Rekor MURI

Prestasi ini merupakan rekor baru untuk Kontes 'Sound' Lapangan dengan jumlah peserta terbanyak. Kalau sebelumnya, Kontes 'Sound Quality FFA' dengan juri terbanyak dan Kontes 'Sound Fighter 1 dan 2 Subwoofer' dengan jumlah peserta terbanyak

Liputan6.com, Banyumas - Batalyon Infanteri (Yonif) 405/Suryakusuma dan New Felicia HSS Audio menciptakan rekor baru dalam Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) untuk kategori Kontes Sound Lapangan dengan Peserta Terbanyak, yakni sebanyak 111 peserta sehingga tercatat sebagai rekor ke-9.704.

Piagam penghargaan atas prestasi tersebut diserahkan oleh Senior Manager Muri Sri Widayati kepada Komandan Yonif 405/Suryakusuma Letnan Kolonel Infanteri Kresna Santy Dharma didampingi Pimpinan New Felicia HSS Audio Muhklison saat Lomba "Sound" Balap Nasional di Lapangan Pancasila, Markas Yonif 405/Suryakusuma, Wangon, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Ahad.

Saat ditemui usai penyerahan piagam penghargaan, Senior Manager Muri Sri Widayati mengatakan jumlah peserta yang diajukan untuk mengikuti penciptaan rekor tersebut semula sebanyak 105 peserta yang berasal dari berbagai daerah di Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jawa Timur.

Akan tetapi, setelah dilakukan verifikasi, kata dia, ternyata jumlah pesertanya mencapai 111 peserta.

Oleh karena itu, lanjut dia, pihaknya menyerahkan piagam penghargaan dari Muri kepada Yonif 405/Suryakusuma dan New Felisia HSS Audio selaku pemrakarsa dan penyelenggara.

"Prestasi ini merupakan rekor baru untuk Kontes 'Sound' Lapangan dengan jumlah peserta terbanyak. Kalau sebelumnya, Kontes 'Sound Quality FFA' dengan juri terbanyak dan Kontes 'Sound Fighter 1 dan 2 Subwoofer' dengan jumlah peserta terbanyak," katanya menjelaskan, dikutip Antara.

Sementara itu, Komandan Yonif 405/Suryakusuma Letkol Inf. Kresna Santy Dharma mengatakan bahwa Kontes "Sound" Lapangan tersebut merupakan bagian dari Lomba "Sound" Balap Nasional yang digelar dalam rangka Hari Ulang Tahun Ke-75 TNI dan HUT Ke-67 Yonif 405/Suryakusuma.

"Oleh karena itu, kami bekerja sama dengan New Felicia melaksanakan kegiatan 'Sound' Balap Nasional" yang pertama. Di samping itu, kami juga memecahkan (menciptakan, red.) rekor Muri dengan peserta lomba 'sound' terbanyak, sejumlah 111 peserta," katanya

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Deretan Para Juara

Dikutip dari keterangan tertulis Humas Yonif 405, Ada dua katagori yang dinilai dalam perlombaan Sound Balap Nasional #1 tahun 2020, yakni katagori Clarity/kejernihan suara dan katagori Sound Pressure Level (SPL)/tingkat tekanan suara.

Tiap katagori terbagi dalam 2 kelas, kelas 10.000 watt dan kelas 5000 watt. Katagori Clarity hanya menentukan 1 juara dalam tiap kelas, sedangkan untuk katagori SPL tiap kelasnya diambil juara I dan II.

Kwalitas perangkat sound system dibarengi dengan kepiawaian operator memiliki peranan utama bagi para peserta lomba untuk tampil menjadi juara.

SMS Pro Audio dari Sumowono berhasil meraih juara I katagori Clarity kelas 10.000 Watt, sedangkan juara I kelas 5000 Watt diraih oleh PASSTA 1 dari Tegal.

Sementara itu, juara I katagori SPL kelas 10.000 Watt diraih oleh SMS Pro Audio dari Sumowono dan AMEVI dari tegal meraih juara II. Kemudian untuk juara I katagori SPL kelas 5000 Watt diraih oleh Blend Audio dari Yogyakarta dan Juara II diraih oleh A5 Audio dari Boyolali.

Seluruh peraih juara I dan II Sound Balap Nasional #1 tahun 2020 berhak mendapatkan thropy, piagam serta uang pembinaan, sesuai dengan katagori dalam tiap kelasnya masing-masing.

 

3 dari 3 halaman

Antusiasme Masyarakat

Kendati demikian, dia mengakui saat hari pertama penyelenggaraan Lomba "Sound" Balap Nasional, Sabtu (31/10), banyak sekali masyarakat yang ingin datang untuk menyaksikan kegiatan tersebut.

"Saya katakan, ini bukan konser. Jadi, saya sudah memastikan kepada New Felicia bahwa personel yang boleh masuk adalah personel yang menggunakan 'id card' (kartu pengenal, red.)," katanya.

Dengan demikian ketika di lapangan ada yang tidak menggunakan kartu pengenal, kata dia, pihaknya akan mengeluarkannya dari arena kegiatan dan dilakukan pengecekan suhu tubuh serta memintanya untuk menerapkan protokol kesehatan.

"Kemarin ditemukan ada beberapa yang tidak menggunakan masker. Kami siapkan masker, kami bagikan," katanya.

Akan tetapi pada hari terakhir kegiatan (1/11), kata dia, pihaknya memperketat penerapan protokol kesehatan sehingga jika ada yang tidak mengenakan masker, akan dikeluarkan dari arena kegiatan dan diminta untuk pulang.

Dalam hal ini, lanjut dia, pihaknya tidak membagikan masker bagi peserta yang tidak menggunakan alat pelindung diri tersebut seperti yang dilakukan pada hari pertama kegiatan.

"Kami persilakan mereka untuk mengambil masker lebih dulu, baru boleh masuk," katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.