Sukses

Melestarikan Alam dan Kesejahteraan Warga Serang Banten dengan Menanam 494 Pohon

Penanaman pohon sebanyak 494 batang memiliki makna.

Liputan6.com, Banten - l Sebanyak 494 pohon dari berbagai jenis ditanam di areal bekas tambang batu dan tanah oleh Kaukus Lingkungan Hidup (LH) Serang Raya. Penanaman ini untuk memulihkan kembali fungsi tanah dan menjaga kelestarian alam sekitar Kabupaten Serang, Banten.

Penghijauan dan pelestarian alam, sudah seharusnya menjadi tanggung jawab dan kepedulian seluruh lapisan masyarakat, bukan hanya kerja pemerintah saja.

Penanaman pohon sebanyak 494 batang memiliki makna sebagai kesejahteraan dan kemakmuran Kabupaten Serang, yang harus dirasakan seluruh masyarakat, jelang hari ulang tahunnya ke-494 tahun pada 08 Oktober 2020 nanti.

"Karena prinsip kami menanam pohon ini kesolehan sosial. Harapannya kita terus menanam dan tumbuh besar, agar bisa dinikmati masyarakat. Terus kita jaga, kita rawat," kata Ketua Kaukus LH Serang Raya, Anton Susilo, di lokasi penanaman pohon di Desa Margagiri, Kecamatan Bojonegara, Kabupaten Serang, Banten, Minggu (04/10/2020).

Nasrul Ulum, tokoh masyarakat sekaligus calon Bupati Serang nomor urut dua yang hadir di lokasi penanaman pohon mengatakan, penghijauan oleh pemerintah harus berkelanjutan, tepat sasaran, dan dirasakan manfaatnya.

Menurut mantan anggota DPRD Kabupaten Serang ini, banyak UMKM di wilayahnya yang membudidayakan bibit tanaman dan bonsai, namun kurang perhatian. Terutama di masa pandemi, karena mereka kekurangan pembeli dan modal.

"Ini program berkelanjutan, (pohon yang ditanam) ada mangga, petai, jadi tanaman yang bisa dikonsumsi dan produktif. Ada nilai tambah terhadap budidaya tanaman, yang membudidayakan tanaman. Sebenarnya banyak yang budidaya tanaman, seperti semalam diskusi sama teman-teman yang budidaya bonsai," kata Nasrul Ulum.

Nasrul berkomitmen melakukan penghijauan di Kabupaten Serang, terutama di daerah industrinya. Sehingga alam tetap terjaga.

Jika dia bersama Eki Baihaki terpilih sebagai Bupati Serang berkomitmen untuk menjaga kelestarian alam dan roda perekonomian tetap bergerak di tengah pandemi, agar tidak terjadi perlambatan ekonomi masyarakat.

"Walaupun di Kabupaten Serang ada zona industri, tapi harapan kami tetap hijau, tetap ada sedekah oksigen. Komitmennya yang di anjurkan oleh pemerintah tetap kita patuhi. Perekonomiannya tetap berjalan, pengembangan UMKM untuk meningkatkan perekonomian, seperti budi daya tanaman," jelasnya.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.