Sukses

Baru 2 Tahun Dibangun, Gedung Serbaguna Ratusan Juta di Boyolali Ambruk

Baru dua tahun dibangun, Gedung Serbaguna Bhima Manunggal milik Pemerintah Desa Tegalrejo, Kecamatan Sawit, Boyolali ambruk diterjang angin kencang.

Boyolali - Baru dua tahun dibangun, Gedung Serbaguna Bhima Manunggal milik Pemerintah Desa Tegalrejo, Kecamatan Sawit, Boyolali ambruk diterjang angin kencang. Peristiwa yang terjadi pada 11 Desember 2019 itu menimbulkan kerugian yag besar. Pasalnya Pemerintah Desa Tegalrejo mengeluarkan dana Rp426 juta untuk membangun gedung tersebut yang pengerjaannya selesai pada 2017.

Harapan adanya pemasukan bagi pendapatan asli (PDA) desa dari penyewaan gedung itu pun hanya tinggal angan-angan.

Bahkan tak hanya kerugian materi, ambruknya gedung yang berjarak 300 meter dari Kantor Desa Tegalrejo itu juga mengakibatkan satu nyawa melayang.

Saat angin kencang melanda, ada seorang warga Tegalrejo, Jumeri, tengah berteduh pada bangunan tersebut. Saat itu, Jumeri yang baru saja pulang dari Desa Tlawong memilih berteduh untuk menghindari hujan. Nahas, Jumeri malah tertimpa bangunan.

Kepala Desa Tegalrejo, Sarmanto, mengakui desanya kini merugi. Target jangka panjang gedung serbaguna itu adalah mendatangkan pendapatan asli desa.

Pemerintah desa setempat berencana memungut biaya sewa bagi warga yang ingin memanfaatkan gedung itu.

"Terutama untuk kegiatan badminton yang banyak digemari warga," ujarnya seperti dikutip Solopos, Selasa (31/12/2019).

Rencana penyewaan gedung ini masih digodok oleh pemerintah desa, yakni dengan melihat antusiasme warga untuk menggunakan fasilitas gedung serba guna saat masih digratiskan.

Dari situ pemerintah desa bisa melihat peluang apakah gedung bisa dimanfaatkan sebagai usaha mendatangkan PAD.

Sarmanto belum berpikir mengenai sistem sewa gedung, termasuk tarif dan target yang harus dicapai. Apesnya gedung itu kini malah ambruk sebelum dimanfaatkan sebagai unit usaha.

Gedung itu berukuran sekitar 12 meter x 30 meter dan diharapkan mampu menjadi salah satu pusat aktivitas warga. Setelah gedung ambruk, Sarmanto mengatakan belum memiliki rencana apa pun terlebih terkait rencana pembangunan ulang.

"Saat ini masih diproses di Pemkab Boyolali, saya belum bisa matur apa-apa," katanya.

Sementara Kepala Inspektorat Boyolali, Insan Adi Asmono mengatakan, pihaknya bakal mengevaluasi proses pembangunan gedung serbaguna Desa Tegalrejo yang ambruk tersebut. Mulai dari dokumen hingga masalah teknis terkait struktur gedung, untuk memeriksa adanya indikasi penyelewengan dana.

Baca juga berita Solopos.com lainnya di sini.

Simak juga video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.