Sukses

Distribusi Lancar, Bali-Nusra Siap Memilih

Secara umum, tak ada kendala berarti dari distribusi logistik pemilu di Bali dan NTT.

Liputan6.com, Denpasar Pemilu tinggal sehari lagi. Persiapan telah diakukan. Di Pulau Bali, persiapan memilih pemimpin baru telah rampung. Ketua KPU Provinsi Bali, Dewa Gede Agung Lidartawan menjelaskan, segala proses persiapan jelang coblosan berjalan tanpa kendala.

"Tidak ada kendala, proses pencoblosan sudah siap. Seratus persen sudah siap," kata Lidartawan saat dihubungi, Selasa (16/4/2019).

Distribusi surat dan kotak suara pun tak ada kendala. Untuk di kepulauan seperti Nusa Penida dan Nusa Ceningan proses distribusi logistik pemilu sudah rampung. "Sekarang distribusi logistik di daratan. Prinsipnya kita sudah siap dari segi logistik kepemiluan, tidak ada kendala," ujar dia.

Pada saat sama, Lidartawan mengimbau masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya lebih awal pada Rabu 17 April 2019. Hal itu untuk mengantisipasi terjadinya antrean panjang, sehingga proses pencoblosan memakan waktu lama.

"Kami mengimbau masyarakat datang ke TPS (Tempat Pemungutan Suara) lebih awal agar proses pemungutan suara berjalan lancar. Kalau datang siang, nanti menumpuk di jam yang sama, proses penutupan TPS akan molor," imbau dia.

Di sisi lain, ia juga mengharapkan partisipasi pemilih dalam pemungutan suara agar dapat menyalurkan hak politiknya.

"Agar semua hak suara tersalurkan, masyarakat mendapatkan pemimpin yang betul-betul berangkat dari aspirasi warga. Kami mengimbau agar menggunakan hak pilihnya. Target partisipasi pemilih 80 persen, kalau bisa lebih," ujarnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

di NTB Ada Surat Suara Rusak

Distribusi logistik Pemilu di Nusa Tenggara Barat jelang pencoblosan pada 17 April 2019 berjalan lancar.

"Seluruh kebutuhan surat suara sudah terkirim dan diterima KPU kabupaten/kota," ujar Ketua KPU NTB Suhardi Soud seperti dilansir Antara di Mataram, Jumat.

Ia mengakui, meski surat suara sudah diterima seluruh kabupaten/kota, namun tak memungkiri ada beberapa surat suara yang rusak dan harus dilakukan penggantian.

Kerusakan itu, menurutnya, disebabkan oleh sejumlah faktor warna yang tidak jelas, robek dan terkena tinta dan lain-lain.

"Surat suara rusak tidak terlalu signifikan dan hal ini sudah kita laporkan ke KPU pusat untuk dilakukan penggantian," terangnya.

Namun, terkait berapa jumlah surat suara yang rusak tersebut, Suhardi mengatakan belum mendapatkan angka yang terbarunya.

"Kebetulan saat ini saya sedang berada di Sumbawa untuk memantau proses berkemas di KPU Kabupaten Sumbawa. Ini kami lakukan agar pelaksanaan pemilu di kabupaten/kota berjalan sesuai yang diharapkan," jelas mantan Ketua KPU Sumbawa ini.

Disinggung soal keamanan, ia mengaku sudah berkoordinasi dan menghimbau KPU di kabupaten/kota untuk bersinergi dengan aparat.

"Sudah kita instruksikan KPU kabupaten/kota untuk bersinergi dengan aparat keamanan. Nah kebetulan, dari pantauan saya langsung di sini (Kabupaten Sumbawa) teman-teman di kepolisian juga ikut mengawal seperti tempat sortir dan di kabupaten/kota lainnya juga begitu. Intinya semua aman dan lancar," jelas Suhardi Soud.

3 dari 3 halaman

Di NTT Libatkan TNI AU dan AL

Sementara itu, distribusi logistik pemilu di Nusa Tenggara Timur (NTT) melibatkan TNI AU dan TNI AL. TNI AU dilibatkan untuk mendistribusikan logistik pemilu ke Pulau Flores. Sekitar 800 ribu lebih lembar surat suara pengganti surat suara rusak, Senin (15/4/2019) dikirim menggunakan pesawat Hercules milik TNI AU ke dua daerah di Pulau Flores yakni Maumere dan Labuan Bajo.

Pendistribusian logistik pemilu itu menggunakan dua pesawat Hercules dengan nomor 1316 dan 1332 yang didatangkan dari Malang.

“NTT dikatakan berada di zona merah untuk distribusi logistik pemilu. Dengan adanya dua Hercules menjadi jawaban terselesaikan masalah logistik pemilu di NTT,” kata Komandan Pangkalan Angkatan Udara (Danlanud) El Tari Kupang, Kolonel penerbang Arief Hartono kepada Liputan6.com.

Logistik yang diangkut dengan pesawat Hercules untuk daratan Flores yaitu Sikka untuk melayani Nagekeo, Ngada, Ende, dan Lembata, sedangkan titik yang kedua diturunkan di Labuan Bajo untuk melayani Manggarai, Manggarai Timur dan Manggarai Barat. “Ada dua titik untuk pendistribusian logistik yakni Sikka dan Labuan Bajo,” katanya.

Sedangkan untuk wilayah Sumba, Alor, Rote dan Sabu distribusi logistik mengunakan jalur laut bekerjasama dengan TNI AL. Ya, Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) VII membantu KPU Provinsi Nusa Tenggara Timur mendistribusikan Logistik Pemilu Tahun 2019 ke Pulau Rote, Selasa (16/04/2019).

Kadispen Lantamal VII, Mayor Laut (T) Rakhmat Yuniar, S.T. mengatakan, Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) VII, Brigadir Jenderal TNI (Mar) Kasirun Situmorang telah memerintahkan Kapal TNI AL (KAL) Weling 1-7-15 milik Lantamal VII mendistribusikan logistik pemilu ke Kabupaten Rote Ndao.

"Kapal itu membawa 33 koli surat suara dan C Plano. Kapal itu diberangkatkan dari Pelabuhan Bolok Kupang pukul 23.00 Wita Senin malam," ujar Mayor Rakhmat kepada Liputan6.com, Selasa (16/4/2019).

Ia mengatakan, kapal perang itu tiba di Dermaga Pelabuhan Baa, Namodale, Kecamatan Lobalain,  Kabupaten Rote Ndao, Selasa 16 April 2019, pukul 06.20 Wita. Logistik pemilu itu diterima langsung oleh Danlanal Rote Letkol Laut (P), Akhmad Alif S.Z serta Sekertaris KPU Rote Ndao, Ramli Badjijeh.

"Dari Pelabuhan Baa, logistik diangkut menggunakan mobil operasional KPU Kabupaten Rote Ndao Menuju gudang KPU," katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.