Sukses

Cara Unik Santri dan Ulama Cirebon Cegah Kampanye Hoaks

Kampanye hoaks dan ujaran kebencian dalam situasi politik nasional berpotensi memecah belah bangsa. Oleh karena itu, para santri dan ulama muda yang akan datang ke rumah warga diberi pembekalan serius berbasis data.

Liputan6.com, Cirebon - Upaya mencegah meluasnya kampanye hoaks, SARA dan ujaran kebencian mengalir deras seiring dengan momentum Pilpres 2019 yang tengah berjalan.

Kondisi tersebut membuat ratusan ulama muda dan santri di Cirebon dalam upaya mencegah maraknya berita hoaks dan ujaran kebencian. Para santri dan ulama muda yang tergabung dalam Solidaritas Ulama Muda Jokowi (Samawi) akan diberi pembekalan teknis.

"Nantinya mereka akan datang ke rumah-rumah warga tujuan utamanya memberikan pencerahan tentang bahaya hoaks dan ujaran kebencian serta bagaimana cara mengatasinya," kata Sekretaris Jenderal Samawi Aminudin Ma'ruf, Jumat (15/2/2019).

Dia menyebutkan, sebanyak 466 koordinator desa atau kelurahan akan bertemu dan memaparkan visi misi langsung kepada 150 rumah di tiap desa. Secara keseluruhan, sebanyak 69.900 rumah menjadi target garapan kordes di Kota maupun Kabupaten Cirebon.

Menurutnya, kampanye hoaks dan ujaran kebencian dalam situasi politik nasional berpotensi memecah belah bangsa. Oleh karena itu, para santri dan ulama muda yang akan datang ke rumah warga diberi pembekalan serius berbasis data.

"Yang paling utama adalah menepis kampanye hoaks, ujaran kebencian dan SARA," kata dia.

Aminuddin menyebutkan, sejak hari Senin lalu, Samawi mulai memberikan pembekalan kepada kordes. Pembekalan tersebut akan terus dilakukan dalam seminggu kedepan hingga ke seluruh Jawa Barat.

Tak hanya melakukan pembekalan, para santri dan ulama muda Cirebon berkomitmen mendukung penuh pasangan capres Jokowi - Ma'ruf Amin dalam Pilpres ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dukung Jokowi

"Kita juga melakukan beberapa rangkaian kegiatan seperti salat Jumat, ziarah ke makam Sunan Gunung Jati dan doa bersama. Acara intinya ya bimtek untuk menyampaikan kerja teknis yang akan dilakukan kordes di seluruh daerah," kata dia.

Ia menjelaskan, ziarah kubur dan doa bersama mendoakan agar Pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin dapat dengan mudah meraih kemenangan di Pilpres 2019 mendatang.

Korwil Samawi Jawa Barat, KH. Muhammad BJ mengatakan, kegiatan yang selain mendoakan Pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin menang di Pilpres 2019, yang terpenting adalah upaya menangkal informasi-informasi hoax yang diarahkan ke pasangan nomor urut 01.

"Kerja keras kita mendatangi langsung masyarakat tidak akan memaksakan mereka yang sudah mempunyai pilihan berbeda," kata Muhammad.

Dia menargetkan perolehan suara minimal 70 persen memenangkan Jokowi - Ma'ruf Amin pada Pilpres April mendatang.

"Sebab Cirebon adalah kota wali, sudah barang tentu para kiai dan santri akan tergerak untuk memenangkan pasangan nomor urut 01," kata dia.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.