Sukses

Dilarang Merokok di Kelas, Siswa SMP Tantang Guru Berkelahi

Kapolres mengatakan bahwa anggota Polsek Wringinanom telah meminta keterangan terhadap guru honorer yang menjadi korban persekusi siswanya itu.

Liputan6.com, Gresik - AA (15), siswa kelas IX salah satu SMP di Gresik Jawa Timur, diduga telah melakukan pengancaman dengan menantang berkelahi N (30), guru mata pelajaran IPS.

Peristiwa tersebut terekam dalam sebuah video berdurasi 25 detik. Siswa yang mengenakan topi berwarna hitam tersebut tidak terima kepada sang guru lantaran telah ditegur tidak boleh merokok di dalam kelas.

"Iya benar, permasalahan terjadi minggu lalu pada Sabtu, 2 Februari 2019," tutur Kapolres Gresik AKBP Wahyu Sri Bintoro, Minggu, 10 Februari 2019.

Kapolres mengatakan bahwa anggota Polsek Wringinanom telah meminta keterangan terhadap guru honorer yang menjadi korban siswanya itu.

"Kami telah memanggil guru honorer terkait persekusi yang dilakukan siswa sekolah di Gresik dalam video yang tersebar di media sosial," katanya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Polisi Akan Periksa Siswa

Kapolres menyampaikan, usai meminta keterangan kepada guru honorer tersebut, polisi juga akan melakukan pemanggilan terhadap siswa yang melakukan tindakan tidak terpuji itu. "Nanti kami panggil siswanya karena kemarin libur," ucapnya.

Dalam video tersebut, siswa SMP yang mengenakan seragam pramuka itu menantang sang guru dengan menarik kerah baju bagian depan gurunya.

Guru yang mengenakan kemeja lengan pendek tersebut tampak hanya diam saja sambil mengamati tingkah tak terpuji muridnya tersebut.

Tidak itu saja, ketika si siswa duduk di atas meja sambil merokok, guru tersebut mendatangi dengan maksud melarangnya. Namun, si siswa justru tidak terima dan kembali menantang sang guru.

Si siswa makin melunjak kelakuannya memegang leher sang guru sambil mendorongnya dengan mengayun-ayunkan tangan seraya akan memukul.

 

Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.