Sukses

Cuaca Buruk, Bensin di Mamberamo Rp 60 Ribu Seliter

Kapal-kapal kayu yang biasa mengangkut Bahan Bakar Minyak (BBM) tidak diizinkan berlayar lantaran cuaca buruk.

Liputan6.com, Jayapura - Menipisnya persediaan bahan bakar minyak (BBM) khususnya jenis bensin atau premium di Kabupaten Mamberamo Raya menyebabkan harganya mencapai Rp 60 ribu per liter.

Marthen, warga Kasonaweja, Kab.Mamberamo Raya mengatakan harga bensin di eceran terus meningkat hingga mencapai Rp 60 ribu per liter dari biasanya hanya Rp 10 ribu per liter. Sedangkan harga solar dan minyak tanah masih sekitar Rp 10 ribu per liter.

Warga lain, Ibnu, seperti dilansir Antara, mengatakan tingginya harga bensin disebabkan persediaannya terbatas akibat kapal-kapal pengangkut BBM tidak ada yang masuk.

Dari informasi yang beredar di masyarakat, kapal-kapal kayu yang biasa mengangkut BBM tidak diizinkan berlayar akibat cuaca yang buruk.

Sementara itu Unit Manager Communication Relation dan CSR Marketing Operation Region VIII Maluku-Papua Pertamina, Brasto Nugroho,mengatakan, harga BBM di Kabupaten Mamberamo Raya sama dengan daerah lainnya di Indonesia.

Karena itu masyarakat diminta membeli di SPBU setempat. Dia menambahkan sejak Jumat (18/1/2019) kapal pengangkut BBM dari Biak dilarang berlayar ke Mamberamo karena faktor cuaca.

"Pihak Syahbandar Biak, melarang kapal yang membawa 40 KL premium dan 10 KL bio solar dilarang berlayar karena cuaca buruk," kata Brasto.

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.