Sukses

Banjir Kepung Pekanbaru, Ketinggian Air Capai 1,5 Meter

Banjir ini disebabkan air hujan tak mampu mengalir dengan baik melalui saluran ataupun parit yang ada. Ditambah lagi dengan tersumbatnya saluran bawah jembatan di Jalan Soekarno Hatta.

Liputan6.com, Pekanbaru - Ratusan permukiman di Perumahan Griya Sidomulyo, Jalan Garuda Raya, Kelurahan Perhentian, Kecamatan Marpoyan Damai, digenangi air setinggi 1,5 meter. Banjir terjadi akibat hujan deras yang mengguyur Kota Pekanbaru sejak dini hari, ditambah tak berfungsinya drainase.

Ketua RW setempat, Rahmat menyebut daerahnya menjadi langganan banjir tapi tidak separah yang terjadi tahun ini. Setidaknya ada 275 rumah terdampak dan paling parah merendam 154 rumah.

Menurut Rahmat, 154 rumah itu berada di Jalan Rajawali 11, Jalan Rajawali 9, dan Jalan Garuda. Tak hanya rumah, fasilitas umum lainnya seperti masjid, sekolah, posyandu, dan pos ronda yang terkena dampaknya.

"Guru dan anak sekolah tidak bisa beraktivitas karena banjir ini," sebutnya.

Rahmat menceritakan, air hujan tak mampu mengalir dengan baik melalui saluran ataupun parit yang ada. Ditambah lagi dengan tersumbatnya saluran bawah jembatan di Jalan Soekarno Hatta.

"Ada yang jebol di sana, materialnya menutup saluran sehingga air tertahan," kata Rahmat.

Sebelumnya, kata Rahmat, pihak kecamatan sudah pernah pernah memperbaiki saluran yang tersumbat di jembatan. Hanya saja, ternyata perbaikan itu belum efektif.

"Dulu pernah di ekskavator tapi sekarang masih tersumbat di jembatan," kata dia.

Rahmat meminta agar pemerintah Kota Pekanbaru bisa segera memperbaiki jembatan tersebut agar musibah banjir ini tak lagi menjadi 'langganan' di perumahan ini.

Dia menyebut bantuan sudah berdatangan, baik dari Dinas Sosial maupun Basarnas. Ada juga perahu karet yang disediakan untuk mengevakuasi warga yang berniat mengungsi.

"Tenda sudah ada tapi untuk bantuan Sembako belum ada, kami butuh makan karena di rumah tidak bisa lagi akibat terendam air," imbuh Rahmat.

Tak hanya perumahan itu, banjir karena buruknya drainase itu juga merendam sejumlah jalan besar di Kota Pekanbaru, misalnya saja di Jalan HR Soebrantas, Kecamatan Tampan. Air tergenang hampir selutut orang dewasa merendam seluruh badan jalan dan membuat sepeda motor yang nekat melintasi mati mendadak karena mesin dimasuki air.

Hal ini membuat antrean panjang di jalan sehingga polisi lalu lintas harus bekerja keras mengurai kemacetan. Pengalihan arus dilakukan ke jalan-jalan sempit yang masih aman dari genangan air.

"Sebaiknya jangan lewat jalan besar itu, macetnya panjang. Kasihan motornya nanti mati masuk air, bisa rusak," imbau petugas ke pengendara jalan lainnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Banjir di Perbukitan

Genangan air di jalan ini kalau hujan deras bukan hal baru bagi masyarakat Kota Pekanbaru. Hanya saja warga heran kenapa tidak ada perbaikan sistem drainase dari Pemerintah Kota Pekanbaru.

"Hampir tiap hari, tiap tahun genangannya di sini. Tidak ada juga perubahan," celetuk warga sambil mendorong sepeda motor mogoknya.

Sementara itu, warga lainnya Luzi Diamanda, menyebut banjir ini merupakan anugerah dari Tuhan setiap hujan deras terjadi. Namun, ungkapannya ini merupakan sindiran kepada pemerintah yang tak kunjung menemukan solusi.

"Terima kasih Pak Wako (wali kota), kami senang dengan banjir ini. Karena tak mungkin setiap terjadi banjir kami mengeluh dan mengatakan ini akibat salah perencanaan kota," kata ibu rumah tangga ini.

"Dulu kata orangtua, kalau tak ingin ada banjir maka jangan tinggal di tepi sungai. Zaman sekarang, tinggal di perbukitan juga ada banjir. Entahlah," timpal warga lainnya.

Pantauan di lapangan, genangan air ini juga terjadi di beberapa jalan besar di Kota Pekanbaru. Sebut saja Jalan Arifin Ahmad, Jenderal Sudirman, Air Hitam, SM Amin, Parit Indah serta Kaharuddin Nasution mengarah ke Kecamatan Rumbai.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini