Sukses

Dua Mahasiswa Unair Tenggelam di Pantai Selatan Malang

Perahu karet yang ditumpangi mahasiswa Unair itu dihantam gelombang tinggi pantai selatan Malang.

Liputan6.com, Malang - Dua mahasiswa Universitas Airlangga tenggelam di Pantai Bantol, Donomulyo, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Nyawa keduanya gagal diselamatkan, menambah daftar panjang wisatawan yang menjadi korban saat berwisata di pantai selatan Malang.

Kedua mahasiswa itu yakni Nadya Firsya Ramadhani dan Excel Genius Darmawan tenggelam lantaran perahu karet yang ditumpangi diterjang ombak Pantai Bantol, Donomulto, Malang. Keduanya bagian dari rombongan mahasiswa Universitas Airlangga yang sedang berwisata di kawasan pantai selatan Malang tersebut.  

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Bagyo Setyono mengatakan, jenazah kedua korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Syaiful Anwar (RSSA) Malang.

"Dilakukan visum untuk jenazah keduanya di rumah sakit," kata Bagyo di Malang, Minggu, 16 September 2018.

Kedua korban tiba bersama 17 mahasiswa Universitas Airlangga lainnya pada Sabtu, 15 September sore dan bermalam di Pantai Bantol, Donomulyo. Pada Minggu pagi, rombongan ini melakukan aktivitas berbeda di pantai tersebut.

Korban Nadya Firsya Ramadhani dan Excel Genius Darmawan serta seorang lagi yakni Balma Ariagama menyewa perahu karet untuk mandi di laut. Didampingi seorang warga sekitar yang mengendalikan perahu menuju lepas pantai.

Sekitar pukul 10.00 WIB, datang gelombang tinggi menerjang perahu itu hingga terbalik. Nadya terbawa gelombang tersebut. Excel yang berupaya menolong dengan membawa pelampung, turut tenggelam karena kuatnya arus air.

"Korban yang selamat kemudian melaporkan peristiwa. Relawan kemudian mencari kedua korban," kata Bagyo.

Tubuh Nadya ditemukan sekitar pukul 11.30 WIB, sedangkan Excel bisa ditemukan 30 menit kemudian di tengah laut. Keduanya sudah dalam kondisi tak bernyawa saat ditemukan oleh relawan. Ini menambah deretan panjang peristiwa di pantai selatan Malang.

Pada Juli lalu, seorang pemandu wisata juga meninggal dunia di kawasan Teluk Bidadari karena dihantam ombak. Saat itu, wisatawan yang didampinginya selamat. Pada tahun lalu, tercatat ada belasan korban jiwa di beberapa lokasi pantai selatan Malang tersebut.

 

Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.