Sukses

Akhir Hidup Anak Sapi Berkepala Dua yang Hebohkan Riau

Anak sapi berkepala dua yang dinamai Bujang dan Embut itu mati pada Rabu pagi, 18 Juli 2018.

Liputan6.com, Pekanbaru - Anak sapi berkepala dua yang lahir di Kabupaten Indragiri Hulu, Riau, akhirnya tidak bisa bertahan hidup. Anak sapi jantan yang dinamai Bujang dan Embut itu mati pada Rabu pagi, 18 Juli 2018.

"Pagi tadi, habis subuh, sapinya akhirnya mati," ucap Petugas Peternakan Lapangan dari Dinas Pertanian dan Perikanan Indragiri Hulu, Jebul Suharto, ketika dihubungi dari Pekanbaru, Rabu, 18 Juli 2018.

Ia menjelaskan, anak sapi berkepala dua milik petani bernama Ilham itu kemungkinan besar kekurangan makan. Sejak lahir pada 14 Juli, anak sapi itu tidak bisa berdiri. Tubuhnya tidak kuat menopang dua kepalanya.

"Ya karena kurang asupan pangan karena dia tidak bisa berdiri untuk menyusu ke induknya," kata Jebul, dilansir Antara.

Anak sapi milik warga Desa Alang Kepayang, Kecamatan Rengat Barat, itu proses kelahirannya membutuhkan waktu sampai enam jam lebih. Bagian bawah tubuh anak sapi itu normal. Tapi kepalanya dua, otaknya dua, matanya dua pasang, hidung dan mulutnya dua.

Sejak lahir, anak sapi itu memang tidak bisa berdiri seperti sapi lainnya. Pemiliknya, karena panik, sempat memberinya susu bubuk yang biasa diberikan kepada bayi manusia. Akibatnya anak sapi itu terserang diare.

Pemiliknya bersama petugas dinas peternakan di lapangan sudah berusaha menyelamatkan anak sapi berkepala dua itu dengan memerah susu induknya untuk diberikan ke anak sapi. Namun, sapi bernama Bujang dan Embut itu akhirnya tidak bisa bertahan hidup.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sempat Ditawar Orang Jakarta

Sebelumnya, Ilham, peternak di Desa Alang Kepayang, Kecamatan Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau, tak punya firasat apa-apa sebelum kelahiran anak sapi berkepala dua yang kini dipeliharanya. Pria 55 tahun ini juga menyebut tak ada tanda-tanda aneh pada induk sapi miliknya.

"Ya biasa saja, induk sapi mengandung seperti kebanyakan hewan lainnya," ucap Ilham saat dihubungi dari Pekanbaru, Selasa, 17 Juli 2018.

Ilham juga menyatakan tidak ada kejadian aneh yang terjadi di sekitar rumahnya sebelum anak sapi berkepala dua itu dilahirkan pada Sabtu, 14 Juli 2018.

"Semuanya normal, tidak ada yang aneh-aneh," tuturnya.

Begitu kabar sapi berkepala dua ini tersebar luas, seorang warga dari Jakarta sudah menawar sapi ini untuk dibeli. Hanya saja, Ilham tidak berniat menjual dan ingin merawat anak sapi jantan ini hingga dewasa.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.