Sukses

Buaya Besar Kembali Teror Warga Sungai Mentaya, 2 Orang Digigit

Warga yang beraktivitas di Sungai Mentaya kini tak bisa leluasa bergerak di malam hari setelah buaya besar kembali aktif.

Liputan6.com, Sampit - Buaya besar yang muncul di Sungai Mentaya, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah kembali meresahkan masyarakat karena sudah ada dua korban digigit binatang buas tersebut.

"Kamis lalu, ada warga kami yang melihat kemunculan buaya besar sekitar pukul 17.29 WIB di perairan sekitar Desa Babaung mendekati ke arah Pulau Hanaut," kata Camat Pulau Hanaut, H Eddy Mashami di Sampit, Sabtu, 19 Mei 2018, dilansir Antara.

Kehadiran buaya masih menjadi ancaman bagi masyarakat yang beraktivitas di Sungai Mentaya. Awal 2018 ini, tercatat dua kasus buaya menerkam warga Desa Ganepo Kecamatan Seranau. Beruntung, kedua korban berhasil menyelamatkan diri.

Kini masyarakat makin was-was beraktivitas di sungai padahal sungai masih menjadi tempat rutinitas mereka untuk mandi, mencuci, dan sarana transportasi karena Kecamatan Seranau dan Pulau Hanaut masih terisolasi lantaran belum terhubung jalan darat menuju pusat Kota Sampit.

Buaya sering muncul saat hari mulai gelap. Masyarakat mulai mengurangi aktivitas di sungai karena saat-saat tersebut sangat rawan serangan buaya ganas yang populasinya diperkirakan masih cukup banyak.

Kamis sore, 17 Mei 2018, seorang warga Desa Bapinang Hulu bernama Wiwin melihat buaya besar sedang berenang di perairan dekat permukiman penduduk. Untuk menghindari serangan buaya, kelotok yang ditumpangi Wiwin dibawa menjauh dari buaya itu berada.

"Ia menyaksikan penampakan buaya tersebut saat pulang. Ia bahkan sempat mengabadikannya dengan kamera telepon selular miliknya," kata Eddy.

Eddy mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan saat beraktivitas di sungai. Masyarakat juga diminta tidak beraktivitas di sungai saat hari gelap karena rawan serangan buaya.

Imbauan serupa juga disampaikan Komandan Pos Jaga Balai Konservasi Sumber Daya Alam Provinsi Kalimantan Tengah di Sampit, Muriansyah. Dia meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan karena kini potensi serangan buaya cukup tinggi.

BKSDA sudah berulang kali mencoba menangkap buaya-buaya ganas itu dengan menggunakan pancing dengan umpan bebek, tapi tidak membuahkan hasil. Untuk mengingatkan warga, BKSDA memasang rambu peringatan di sejumlah lokasi terkait rawan sambaran buaya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.