Sukses

Percakapan Terakhir Ki Enthus Sebelum Meninggal Dunia

Percakapan itu sempat direkam dengan kamera ponsel. Ki Enthus masih tampak tersenyum di hadapan kamera.

Liputan6.com, Tegal - Ribuan anggota masyarakat dari berbagai daerah terus berdatangan untuk melayat di kediaman Bupati Tegal, Ki Enthus Susmono. Lantunan ayat-ayat tauhid terus dikumandangkan masyarakat yang melayat di rumah dalang kondang tersebut.

Pantauan Liputan6.com, hingga Selasa (15/5/2018) pagi, ribuan warga silih berganti berdatangan. Mereka datang dari berbagai kalangan, baik santri, warga biasa, tokoh masyarakat, pejabat, hingga ulama. 

Mereka ingin memberikan penghormatan terakhir untuk Bupati Tegal nonaktif tersebut. Ratusan anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) pun berjaga di rumah Ki Enthus.

Jenazah Ki Enthus tiba di rumah duka sekitar pukul 20.30 WIB. Sebelumnya, Enthus diketahui meninggal dunia di RS Dr. Soesilo Slawi sekitar pukul 19.15 WIB.

Pjs Bupati Tegal Sinoeng N Rachmadi menuturkan almarhum Ki Enthus akan dimakamkan pada Selasa (15/5/2018) sekitar pukul 10.00 WIB. Almarhum akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Desa Kramat, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal. 

"Tapi sebelum dikebumikan, pagi hari dari rumah duka jenazah almarhum akan dibawa ke pendopo bupati untuk penghormatan terakhir. Rencananya Pak Plt Gubernur Jateng yang akan memimpinnya," ucap Sinoeng N Rachmadi.

Saksikan video pilihan berikut ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Percakapan Terakhir

Sumber Liputan6.com mengatakan, satu jam sebelum wafat, Ki Enthus sempat bercakap-cakap dengan beberapa rombongan di dalam mobil. Percakapan itu juga direkam dengan kamera ponsel. Di dalam percakapan itu, Ki Enthus bercerita aktivitasnya saat itu dan bersyukur masih diberikan kehidupan hingga usia 52 tahun. 

Namun, saat melontarkan kalimat terakhir itu, wajah Ki Enthus sudah tampak pucat, ia lemas dan pandangannya kurang fokus. Ki Enthus tetap tersenyum di hadapan kamera ponsel. 

Video berdurasi tak sampai 3 menit itu, kini menjadi kenangan di detik-detik terakhir dalang nyentrik itu. Selain itu, Ki Enthus juga sempat mengirim pesan WhatsApp kepada Pjs Bupati Tegal.  

"Sebelum Bapak (Enthus) meninggal dunia. Siang dan sore saya sempat berkomunikasi melalui Hp di aplikasi WhatsApp. Intinya saya ditanya bagaimana kabar dan ada kegiatan apa," dia mengatakan. 

Seperti diketahui, Enthus Susmono, Bupati Petahana Kabupaten Tegal yang juga dalang nyentrik, telah tutup usia pada Senin, 14 Mei 2018 sekitar pukul 19.15 WIB di RSUD Soeselo Slawi, Kabupaten Tegal. 

Setelah menjabat bupati pada periode pertamanya tahun 2014-2018, saat ini Ki Enthus mencalonkan diri kembali dengan wakilnya, Umi Azizah, pada Pilkada Kabupaten Tegal.

Pasangan ini diusung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan didukung empat partai lain, yakni Gerindra, PKS, PAN, dan Hanura. Dari gabungan lima partai itu, artinya Enthus-Umi membawa gerbong partai yang memiliki jumlah kursi 25 di DPRD Kabupaten Tegal.

Berdasarkan dokumen pencalonan di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tegal, Enthus lahir di Tegal 21 Juni 1966. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.