Sukses

Pulau Kemaro Selalu Banjir Pengunjung Saat Cap Go Meh, Tim Basarnas Siaga

Seperti tahun-tahun sebelumnya, saat Cap Go Meh, Pulau Kemaro senantiasa dipadati ribuan warga, baik untuk beribadah maupun sekadar berwisata.

Liputan6.com, Palembang - Basarnas Palembang, Sumatera Selatan, siap mengamankan perayaan Cap Go Meh di Pulau Kemaro. Mereka akan menurunkan tim untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan saat pelaksanaan ibadah warga keturunan Tionghoa tersebut.

"Tim Basarnas yang berjumlah 27 anggota itu kini mulai berjaga-jaga di alur Sungai Musi sekitar Pulau Kemaro, Palembang," ucap Kepala Basarnas melalui Kasubsi Operasi Inarwan di Palembang, Rabu (28/2/2018), dilansir Antara.

Pengamanan itu dilaksanakan setiap tahun terutama saat pelaksanaan perayaan Cap Go Meh. Apalagi, Pulau Kemaro terletak di Sungai Musi berjarak sekitar enam kilometer dari Jembatan Ampera atau dengan jarak tempuh 20-30 menit jika menggunakan kapal motor.

"Diprakirakan ribuan pengunjung yang akan mendatangi Pulau Kemaro tersebut, sehingga pengamanan sangat penting dilakukan," ujar dia.

Dia menjelaskan, berdasarkan pengalaman Basarnas tahun-tahun sebelumnya, Pulau Kemaro dipadati ribuan warga, baik untuk beribadah maupun hanya sekadar berkunjung atau berwisata.

Pengunjung biasanya menggunakan kapal tongkang dan kendaraan angkutan air lainnya, maka pengamanan sangat penting. Karena itu, Basarnas menyiagakan tim di sekitar Pulau Kemaro yang juga menjadi objek wisata bagi masyarakat Sumsel karena memiliki bangunan tinggi Pagoda dan pepohonan rimbun, serta legenda. Di area tersebut juga terdapat sebuah wihara China (Klenteng Hok Tjing Rio).

Selain menerjunkan personel, Basarnas Palembang juga menurunkan dua kapal RIB, satu kapal Rb 403, dua perahu karet, serta empat set peralatan selam.

Pun demikian personel beserta peralatan SAR akan selalu siaga di titik-titik yang dianggap rawan kecelakaan. Menurut dia, Basarnas Palembang juga akan bekerja sama dengan instansi terkait lainnya yang tuturt terlibat dalam perayaan Cap Go Meh di Pulau Kemaro, seperti TNI dan Polri.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pengunjung Kini Bisa Jalan Kaki ke Pulau Kemaro

Cap Go Meh atau perayaan malam purnama pertama Tahun Baru Imlek bakal semarak di Pulau Kemaro, delta kecil di Sungai Musi sekitar enam kilometer dari Jembatan Ampera, Kota Palembang, Sumatera Selatan.

Bahkan, akses untuk pejalan kaki berupa jembatan ponton tersedia untuk warga yang ingin menuju Pulau Kemaro, Palembang, dalam rangkaian perayaan Imlek tersebut. Pengurus Pulau Kemaro menjalin kerja sama dengan banyak pihak untuk membangun akses khusus berupa jembatan, yakni beberapa ponton yang disatukan.

Terdapat sekitar lima ponton sepanjang 150 meter yang sudah dipasang pada Minggu, 25 Februari lalu. Ponton ini merupakan donasi atau bantuan dari umat Tridharma.

"Akses untuk berjalan kaki melalui kawasan Kalidoni Palembang atau dekat Pusri, jadi tidak mesti harus pakai kapal," ucap pengurus Pulau Kemaro, Tjik Harun, Senin, 26 Februari 2018, diwartakan Antara.

Selain jembatan sudah terpasang, panitia Cap Go Meh juga sudah berkoordinasi dengan sejumlah pihak dalam penyediaan lokasi parkir dan keamanan. Sejak kemarin, aparat kepolisian dan TNI sudah berjaga di Pulau Kemaro, baik di pintu masuk hingga area pulau.

Tjik Harun menerangkan, selain akses jalan kaki, pihaknya juga dibantu umat dan warga menyediakan kapal tongkang pengangkut dari Pasar 16 Ilir, Palembang menuju ke Pulau Kemaro. Warga atau umat yang hendak ke Pulau Kemaro bisa melalui akses tersebut.

Pengangkutan tersebut gratis karena bantuan dari umat dan masyarakat. Ada sekitar 20 kapal tongkang dan berlayar tiap saat. "Mulai berlayar tanggal 28 Februari pukul 17.00 WIB hingga 1 Maret pada pukul yang sama," katanya.

Kapal tongkang ini dapat mengangkut 100-200 orang dalam satu kali berlayar. Untuk itu, tiga dermaga sudah disiapkan di Pulau Kemaro, yakni dermaga kedatangan, dermaga kepulangan, dan dermaga VIP.

Tjik Harun menambahkan, selama perayaan Cap Go Meh itu, ada ratusan lapak pedagang disiapkan, mulai dari lapak perlengkapan alat sembahyang umat, kuliner dan aksesoris. Selain itu, ada dua panggung besar yang disediakan panitia untuk wayang orang tradisional Tionghoa yang digelar untuk warga dan umat yang datang.

Menurutnya, pengunjung yang datang dapat menyaksikan berbagai sajian hiburan menyemarakkan perayaan Cap Go Meh. Ada wayang orang, aksi barongsai, tradisi tanjidor dan sebagainya. Khusus untuk ibadah umat, ritual keagamaan mulai tepat pukul 00.00 WIB.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.