Sukses

Mengenal Perkumpulan Etnis Tionghoa Tertua di Indonesia

Perkumpulan Tiong Hoa Hwe Koan menunjukkan ciri dan semangat juang perantau Tionghoa di Indonesia.

Liputan6.com, Padang - Etnis Tionghoa tersebar di seluruh belahan penjuru dunia, tidak terkecuali di Indonesia. Salah satunya Padang, Sumatera Barat. Mereka pun membuat perkumpulan di lokasi tempat tinggal mereka.

Menurut dosen dan peneliti dari Universitas Leiden, Suryadi Sunuri, salah satu perkumpulan etnis Tionghoa tertua di Indonesia adalah Hoa Hwe Koan. Perkumpulan ini didirikan pertama kali di Batavia (Jakarta) pada 1900, yang lalu berkembang dan menyebar luas ke berbagai daerah di nusantara.

Pada 1901, Hoa Hwe Koan mendirikan seksi khusus yang diberi nama Tiong Hoa Hak Tong. Nama inilah yang nantinya menggantikan nama Tiong Hoa Hwe Koan.

"Tahun 1940, perkumpulan Tiong Hoa Hak Tong ini sudah semakin berkembang, termasuk di Padang," katanya, dikutip Padangkita.com, Selasa, 6 Februari 2018.

Menurut Suryadi, awal mula dibentuknya perkumpulan ini untuk mengumpulkan dan menyatukan para perantau Tionghoa yang ada di nusantara. Selain tempat berkumpul, perkumpulan Tiong Hoa Hak Tong juga memberikan pendidikan dan pengajaran bagi anak keturunan mereka.

Baca berita menarik lainnya dari Padangkita.com di sini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tujuan Perkumpulan Tiong Hoa Hwe Koan

Selain di Padang, perkumpulan ini juga berkembang di berbagai daerah lain di Sumatera Barat seperti di Bukittinggi dan Padang Panjang.

Dalam catatan Suryadi, salah seorang pengurus Tiong Hoa Hwe Koan yang terkemuka di Padang adalah Siauw Beng Tjoan. Dia merupakan salah seorang pengusaha besar dan pemilik toko yang menjual barang-barang produksi dari sejumlah negara-negara di Eropa. Toko dan tempat usahanya berada di Padang.

Perkumpulan Tiong Hoa Hwe Koan menunjukkan ciri dan semangat juang perantau Tiongkok di Indonesia yang sangat kuat rasa persaudaraannya dan berupaya untuk tolong-menolong.

Melalui perkumpulan ini, hubungan kultural dan emosional dengan tanah leluhur tetap mereka pelihara. Sering para pengurus perkumpulan ini mendatangkan pejabat publik atau pembicara dari Tiongkok, tanah leluhur mereka. Keteguhan persatuan orang Tionghoa ini perlu dicontoh oleh kelompok-kelompok etnis yang lain.

Simak video pilihan berikut ini: 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.