Sukses

Polisi Bidik Sosok Suami Ibu Jombang yang Racuni 3 Anaknya

Namun polisi tak mau berburu-buru untuk menentukan status suami ibu Jombang yang racun 3 anaknya dari saksi menjadi tersangka.

Liputan6.com, Jombang - Setelah memastikan menaikkan status penyidikan terhadap kasus Evy Suliastin Agustin (26) ibu Jombang yang meracun tiga anaknnya, polisi akhirnya membidik F suami Evy dalam kasus penelantaran terhadap keluarga.

"Tidak menutup kemungkinan, F suami dari saudari E ini juga kita tetapkan sebagai tersangka dalam kasus penelantaran keluarga," tutur Kapolres Jombang, AKBP Agung Marlianto, Jumat, 19 Januari 2018.

Namun untuk penetapan F sebagai tersangka, Agung menegaskan pihaknya tidak akan buru-buru dalam bertindak.

"Jika memang ucapan atau kesaksian dari Saudari E dan beberapa saksi lainya dapat kita buktikan, maka tidak menutup kemungkinan saudara F akan kita jadikan tersangka," kata Agung.

Sedangkan terkait kondisi ibu Jombang yang meracun tiga anaknya itu, Agung menyatakan saat ini yang bersangkutan sudah berangsur membaik. Evy tengah mendapatkan pendapingan dari dokter ahli jiwa serta pengawalan ketat dari pihak kepolisian.

"Sudah ada anggota dan dokter ahli jiwa yang bertugas mendampingi dan mengawal saudari E yang saat ini sedang dirawat di RSUD Kabupaten Jombang," ujarnya.

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Keluarga Minta Tak Proses Hukum Evy

Sebelumnya, Keluarga Evy Suliastin Agustin, ibu Jombang yang mengajak ketiga anaknya bunuh diri meminta agar pihak kepolisian untuk tidak memproses perkara tersebut sesuai dengan hukum yang berlaku. Pasalnya keluarga menyakini jika aksi nekat Evy karena tekanan psikis dan perlu penanganan lebih lanjut.

"Tidak mungkin dik Evy melakukan hal tersebut. Wong dia itu sangat sangat sayang kepada anak-anaknya. Apapun yang diminta anaknya selalu diberikan walaupun harganya mahal dan mana ada ibu yang tega membunuh anaknya sendiri," tutur Mangkelatin, saudari dari Evy di Mapolres Jombang, Rabu, 17 Januari 2018.

Menurutnya, tindakan nekat dari Evy didasari oleh beban metal serta ada persoalan lain sehingga aksi tersebut terjadi. Dan seharusnya pihak kepolisian mendatangkan psikolog serta ahli terapi untuk memulihkan kondisi kejiwaan dari Evy.

"Perlu dulu didatangkan psikiater, sehingga kondisi kejiwaannya pulih, saya sangat yakin dik Evy ini tidak akan setega itu," katanya.

3 dari 3 halaman

Evy Cenderung Tertutup

Saat disinggung persoalan apa yang menjadi beban Evy, Mangkelatin tidak bisa menyebutkan secara gamblang karena dalam kesehariannya Evy termasuk orang yang tertutup terkait persoalan rumah tangganya. Dan hanya sesekali cerita persoalan yang dialaminya.

"Ya pernah cerita terkait keraguan suaminya pada anak keduanya, dan pernah juga cerita bahwa suaminya pengen nikah lagi. Tapi kalau soal keuangan dirinya tidak pernah cerita," ucapnya.

Mangkelatin juga mengutarakan, keraguan suaminya atas anak keduanya tersebut terjadi saat Evy kuliah dan tiba-tiba berhenti tidak mau meneruskan karena hamil.

"Saat saya tanya dia menjawab bahwa dia hamil juga dengan suaminya tersebut," ujarnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.