Sukses

Zumi Zola Bakal Tampil di Forum PBB, Presentasikan Apa?

Liputan6.com, Jambi - Gubernur Jambi, Zumi Zola menjadi satu-satunya gubernur di Indonesia yang diundang untuk memberikan presentasi di Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Sidang Umum PBB itu akan digelar pada 20-22 September 2017.

Kepastian tersebut disampaikan Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Jambi, Johansyah. Menurut dia, dalam Sidang Umum PBB itu, Zumi Zola akan mempresentasikan kondisi kelistrikan di Provinsi Jambi. Provinsi Jambi dijadikan pilot project atau percontohan program pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH).

Program PLTMH itu mendapat sokongan dana dari United Nations Development Programme (UNDP) yang merupakan lembaga organ PBB untuk program pembangunan.

"PLTMH itu adalah implementasi dari Sustainable Development Goals (SDGs) atau tujuan-tujuan pembangunan berkelanjutan," ujar Johansyah di Jambi, Selasa, 19 September 2017.

Sidang Umum PBB itu akan dihadiri sejumlah delegasi pimpinan negara. Delegasi Indonesia rencananya akan dipimpin oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Rencana pembangunan PLTMH di Jambi ditandai dengan penandatanganan Letter of Intent (LoI) antara Gubernur Jambi, Zumi Zola bersama UNDP yang diwakili oleh Country Director Diputy, Francine Pickup, di rumah dinas Gubernur Jambi, Senin, 11 September 2017.

Zumi Zola menyebutkan, empat PLTMH itu akan dibangun di Desa Jangkat dan Rantau Kermas yang ada di Kabupaten Merangin. Kemudian dua desa lain adalah Muara Pemuat dan Lubuk Banggar di Kabupaten Sarolangun.

"Dengan pembangunan dan rehabilitasi PLTMH tersebut, diperkirakan 937 rumah atau 6.454 jiwa di empat desa itu akan dapat menikmati akses energi listrik," ujar Zumi Zola.

Menurut Zola, beberapa desa di Jambi masih sulit dijangkau jaringan listrik PLN. Namun, sumber daya alamnya sangat memungkinkan untuk dibangun PLTMH, yakni dengan memanfaatkan sumber daya air sungai yang ada.

Beberapa desa baik di Kabupaten Merangin maupun Sarolangun sudah ada yang membangun PLTMH secara swadaya. Namun, mahalnya alat-alat menjadikan pengadaan PLTMH sangat tergantung adanya bantuan pemerintah maupun lembaga donor seperti UNDP.

"Ini merupakan skema tiga pihak antara Pemprov Jambi, UNDP dan Bank Jambi serta Baznas. Saya berharap bisa secepatnya terealisasi agar listrik makin menjangkau seluruh wilayah di Jambi," ucap Zumi Zola.

Sementara itu, Country Director Deputy UNDP, Francine Pickup mengatakan, pihaknya sudah menginisiasi kerja sama pembangunan berkelanjutan tersebut sejak dua bulan lalu. Di mana pembangunan PLTMH di Jambi itu akan direalisasikan pada Juli 2018 mendatang.

"Ini contoh yang bagus, bagaimana kita bekerja sama bersama-sama," ujar Francine.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.