Sukses

Ganas, Ulat Braga Rusak 1 Hektare Sawah dalam Hitungan Jam

Sebelum ulat braga, hama keong mas menyerang sawah di Sumatera Selatan.

Liputan6.com, Muara Enim - Ratusan hektare sawah yang tersebar di sejumlah desa di wilayah Kecamatan Sungairotan, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, mendadak diserang hama ulat. Padahal, sawah tersebut berisi padi yang siap dipanen dalam beberapa waktu ke depan.

Peristiwa padi yang diserang hama ulat ini baru pertama kali terjadi di Kecamatan Sungairotan, Muara Enim, Sumsel. Sebelumnya, hama keong mas yang mengganggu panen warga.

"Hanya dalam beberapa jam saja, satu hektare sawah bisa rusak. Bayangkan kalau satu malam, bisa berapa bidang sawah gagal panen," ucap Lukman, salah satu warga Dusun I Desa Tanjung Miring, Kecamatan Sungairotan, Minggu (14/8/2016).

Menurut Lukman, sejumlah upaya telah dilakukan warga sejak dua pekan terakhir. Termasuk, menyemprotkan racun hama, pagi dan sore hari. Namun, hasilnya ternyata sia-sia. Warga tetap dibuat kewalahan.

Serupa dengan Ihsan (33), warga Desa Modong Sungai Rotan. ‎Hama ulat telah menyerang ladang sawah milik keluarganya hingga tidak bisa dipanen. Rata-rata tanaman padi yang diserang berumur 1,5 bulan.

Kepala Desa Tanjung Miring, Mulyani, membenarkan banyak sawah milik warganya terancam gagal panen. "Kami tidak dapat berbuat apa-apa. Karena itu, langsung kami laporka ke Dinas (Pertanian)."

Dikonfirmasi secara terpisah pada Jumat 12 Agustus lalu, Kepala Dinas Pertanian Muara Enim, Kani, mengungkapkan pihaknya telah datang dan melakukan pemeriksaan ke sejumlah sawah yang menjadi sampel.

Hama ulat braga ini, menurut dia, memang biasa menyerang padi yang masih belum tumbuh sempurna. Sebelumnya pada musim penghujan, hama keong mas merusak ratusan hektare sawah tersebut.

"‎Sudah dilakukan pengendalian bersama brigade pengendali hama provinsi. Namun, tim pengendali penyakit dan hama kami masih di lapangan," ujar Kepala Dinas Pertanian Muara Enim tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini