Sukses

Timses Jual Program Jokowi untuk Galang Dana Kampanye dari Pengusaha

Dana awal kampanye yang telah dilaporkan ke KPU berasal dari perusahaan yang terafiliasi dengan pihak internal Jokowi-Ma'ruf.

Liputan6.com, Jakarta - Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf telah meluncurkan nomor rekening untuk menampung sumbangan dana kampanye yang masuk. Bendahara Timses, Wahyu Sakti Trenggono, mengaku tak mematok target jumlah dana yang terhimpun.

"Targetnya efisien mungkin. Kalau 2014 (Pilpres 2014) punya pengalaman Rp 300 miliar. Sebagian besar dana sumbangan, dana gotong royong masyarakat," katanya di Posko Cemara, Jakarta, Selasa (16/10/2018).

Wahyu menyatakan tak akan memanfaatkan dukungan dari 9 partai yang berada di belakang Jokowi untuk mengumpulkan dana.

"Parpol berjuang. Artinya, tidak memberikan dana ke tim kampanye tapi menggunakan dana secara mandiri untuk partainya dan juga untuk memenangkan Jokowi," jelas Wahyu.

Dia mengungkapkan, salah satu cara menggalang dana adalah dengan menjual program Jokowi. Para penyumbang akan diyakinkan dengan capaian-capaian Jokowi selama ini.

"Kita akan jual program Pak Jokowi. Terutama para taipan. Mereka kan bekerja di sini dengan kebijakan yang sudah beliau lakukan kan akan mempermudah," ungkap Wahyu.

Ia mencontohkan keberhasilan Jokowi membangun infrastruktur. Hal itu akan berdampak langsung maupun tidak langsung kepada investor.

Namun, belum ditentukan siapa saja taipan-taipan yang akan dibidik untuk penggalangan dana.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dana Awal

Wahyu menuturkan, sejauh ini dana awal kampanye yang telah dilaporkan ke KPU berasal dari perusahaan yang terafiliasi dengan pihak internal Jokowi-Ma'ruf.

"Ada juga dari partai, seperti PDIP sebagai pemegang saham terbesar," tutur Wahyu.

Dia memastikan, tidak akan ada dana dari pihak asing yang masuk. Semua uang yang masuk akan dicek silang terlebih dahulu untuk memastikan sumber dana.

Saksikan video pilihan di bawah ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.