Sukses

Upaya Tangkal Hoaks Pemilu 2019, KPU Gorontalo Buat Tim

Tugas tim adalah membuat dan menyebarkan informasi dan klarifikasi setiap berita bohong atau hoaks terkait penyelenggaraan Pemilu yang beredar.

Liputan6.com, Gorontalo - Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) divisi Perencanaan, Data dan Informasi Provinsi Gorontalo Sophian Rahmola mengaku, pihaknya telah membentuk tim untuk menangkal berita bohong atau hoaks di media sosial.

Menurutnya, tim tersebut dibentuk karena KPU mencium adanya upaya untuk mendelegitimasi kepercayaan masyarakat terhadap penyelenggara Pemilu 2019.

"Saat ini begitu banyak informasi hoaks Pemilu yang sengaja disebarkan, sehingga kami melakukan langkah taktis untuk mengantisipasi informasi bohong tersebut agar tidak meresahkan masyarakat," ucap Sophian, seperti dilansir Antara, Senin (4/2/2019).

Ia menambahkan, tugas tim adalah membuat dan menyebarkan informasi dan klarifikasi setiap berita bohong terkait penyelenggaraan Pemilu yang beredar.

Klarifikasi hoaks yang diberikan, kata Sophian, dalam bentuk desain gambar infografi, kemudian disebar lewat akun resmi media sosial dan laman KPU Provinsi Gorontalo, dalam kolom khusus 'Hoax Pemilu'.

"Selain itu untuk meningkatkan kepercayaan publik, tentu penyelenggara harus menunjukan kinerja yang baik, serta memberikan informasi yang edukatif dalam setiap sosialisasi yang dilakukan oleh KPU," ucapnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ada Serangan

Tidak hanya persoalan hoaks Pemilu, Sophian mengungkapkan ada upaya serangan kepada perangkat KPU atau infrastruktur pada sistem informasi berbasis aplikasi.

Menurutnya, hasil bimbingan teknis (Bimtek) sistem informasi data pemilih (Sidalih) dan Keamanan Sistem Informasi Pemilu 2019 yang digelar di Surabaya, akan diterapkan di seluruh KPU kabupaten dan kota se-Gorontalo, hingga penyelenggara tingkat bawah.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.