Sukses

Tanggapi Kaesang yang Bingung dengan Ganjar, Sekjen TPN Ingatkan Prabowo Antitesis Jokowi

Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Hasto Kristiyanto angkat bicara mengenai pernyataan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep yang binggung dengan calon presiden Ganjar Pranowo saat debat perdana pekan lalu.

Liputan6.com, Jakarta Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Hasto Kristiyanto angkat bicara mengenai pernyataan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep yang binggung dengan calon presiden Ganjar Pranowo saat debat perdana pekan lalu.

Justru menurut Hasto, capres nomor urut dua Prabowo Subianto yang tak jelas karena disebutnya ingin menjadi sosok yang sebenarnya antitesis terhadap Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

"Kalau kita liat dari Pak Prabowo dari rekam jejaknya, dari program dan dari karekter, gaya kepimpinannya Prabowo antitesis dari Pak Jokowi," kata Hasto menjawab pertanyaan wartawan di sela Safari Politik ke Kampung Jawi, di Jawa Tengah, Minggu (17/12/2023).

Dia kemudian mencontohkan rekam jejak Prabowo yang menjadi antitesis Jokowi, yakni kebijakan Menhan RI itu yang menambah utang luar negeri demi membeli alutsista, di saat rakyat dihadapkan kenaikan kebutuhan pokok.

"Contohnya apa ketika rakyat menghadapi kenaikan harga kebutuhan pokok Pak Prabowo malah menambah utang luar negeri untuk membeli alutsista, emangnya kita mau perang, sehingga rakyat ditakut-takuti bahwa kita pengin perang, kita perlu senjata yang hebat, padahal di dalam pengadaan senjata banyak kajian-kajian yang mengatakan, pembentukan PT Teknologi Militer Indonesia diisi kroni-kroni beliau, sehingga ada dugaan terhadap penyalahgunaan kewenangan dari Menhan," kata Hasto.

Menurut dia, kebijakan Prabowo justru kontras dengan Jokowi yang memilih turun menemui rakyat ketika harga kebutuhan pokok naik.

"Maka, ini menunjukkan programnya berbeda. Kalau Pak Jokowi turun ke rakyat. Kalau Pak Prabowo pilih pinjam hutang luar negeri untuk beli senjata, padahal kita tidak perang," kata dosen Universitas Pertahanan (Unhan) itu.

Sementara itu, kata Hasto, bagi kandidat capres-cawapres nomor urut tiga Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, perang yang dihadapi Indonesia ialah soal memberantas korupsi, kemiskinan, dan kebodohan.

Menurutnya, Ganjar dan Mahfud menjadi kandidat yang bakal menyempurnakan semua program pemerintahan terkini apabila kedua sosok terpilih.

"Jadi dengan penjelasan saya ini, semoga Mas Kaesang tidak bingung lagi. Sementara Pak Ganjar Pranowo itu betul-betul memperbaiki untuk lebih baik,” ungkap Hasto.

“Lebih baik itu apa? Kartu-kartunya yang banyak dijadikan satu, menjadi KTP Sakti. Kemudian koordinasi antar pemerintahan melalui digitalisasi interconnected di dalam pelayanan publik. Saat ini ada 27 ribu pelayanan publik dengan platformnya sendiri-sendiri, rakyat bingung. Ini semua ditingkatkan fungsinya. Jadi Pak Ganjar dan Prof Mahfud itu memperbaiki, menyempurnakan, bergerak lebih cepat, dan energinya jauh lebih hebat," sambungnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Ganjar Ikut Komentari

Calon Presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo angkat bicara soal pernyataan Ketua DPP PSI Kaesang Pangarep yang menyebut dua capres memiliki posisi jelas. Sementara Ganjar belum menentukan posisi apakah mengusung perubahan atau keberlanjutan, hal itu membuat Kaesang bingung.

Ganjar menegaskan, untuk menjadi politikus dan memahami dunia politik memang membutuhkan belajar dan waktu.

"Memang kalau untuk memahami ini butuh belajar dan perlu waktu. Sehingga bisa cerdas melihat persoalan dan tidak bingung," kata Ganjar, di GOR Kota Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (16/12/2023).

Oleh karena itu, Ganjar mengingatkan seorang politisi tak boleh bingungan.

"Karena politisi tidak boleh bingungan. Karena politisi harus bisa merespons dengan baik. Kita cepat dan unggul," ucapnya.

3 dari 3 halaman

Kaesang Komentari Debat Capres

Sebelumnya, Kaesang Pangarep ikut berkomentar soal performa tiga capres, Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo pada debat perdana beberapa waktu lalu.

Kaesang menyebut dua di antara tiga capres memiliki posisi jelas. Namun ia hingung dengan sikap Ganjar yang dinilainya belum menentukan posisi.

"Saya kira pak Anies kemarin apa-apa setiap perkataan beliau ada yang kurang, nanti akan diubah, apa-apa akan diubah dan kalau pak Prabowo sudah jelas akan melanjutkan. Memang kalau untuk pak Ganjar, saya masih bingung dari positioningnya seperti apa," kata Kaesang, pada wartawan di DPP PSI, Jakarta Pusat, Jumat (15/12/2023).

"Jadi, kalau ingin melanjutkan, pilih nomor 2. Kalau ingin perubahan, bisa pilih nomor 1," sambung Kaesang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini