Sukses

Bukan Gibran, Ini Sosok yang Dinilai Cocok Jadi Cawapres Prabowo Subianto

Menjelang pendaftaran pasangan calon presiden dan wakil presiden pada 19 hingga 24 Oktober 2023, baru pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar alias Cak Imin yang secara definitif maju sebagai calon pemimpin bangsa di Pemilu 2024.

Liputan6.com, Jakarta Menjelang pendaftaran pasangan calon presiden dan wakil presiden pada 19 hingga 24 Oktober 2023, baru pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar alias Cak Imin yang secara definitif maju sebagai calon pemimpin bangsa di Pemilu 2024.

Sementara sosok bakal cawapres bagi Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo belum diumumkan secara spesifik meski negeri ini mempunyai banyak sosok yang mumpuni menjadi bacawapres untuk Prabowo maupun Ganjar.

Dalam diskusi publik GoGo Bangun Negeri, dengan tema Paparan Hasil Riset persepsi Publik Calon Wakil Presiden 'Peluang Yusril Ihza Mahendra Jadi Cawapres Prabowo' menunjukkan kapabilitas, profesionalitas, leadership, manajerial, pengalaman pengelolaan pemerintahan dan kualitas lainnya untuk memimpin Indonesia, yaitu Yusril Ihza Mahendra.

Founder GoGo Bangun Negeri sekaligus Pakar Komunikasi Indonesia Emrus Sihombing mengatakan, setidaknya ada beberapa alasan utama untuk Prabowo berpasangan dengan Yusril Ihza Mahendra pada Pemilu 2024.

Pertama, Yusril Ihza Mahendra punya magnet elektoral yang bagus, utamanya dari luar Pulau Jawa. Modal elektoral menjadi faktor penting bagi Prabowo memenangkan pertarungan pada Pilpres 2024 yang akan datang.

"Kedua, Yusril Ihza Mahendra mempunyai relasional yang sangat dekat dengan tokoh agama dan komunitas religius yang penganutnya mayoritas di negeri ini. Tentu ini juga merupakan modal politik elektoral pada Pilpres 2024. Lalu Yusril Ihza Mahendra sangat dikenal masyarakat luas secara nasional karena ketokohannya," ujar Emrus dalam diskusi yang diselenggarakan di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (14/10/2023).

Emrus menyebut, Yusril Ihza Mahendra juga dikenal sebagai guru besar hukum yang kredibel dan pengacara kawakan karena mengawal berbagai kasus yang mendapat sorotan dan dukungan positif dari berbagai kalangan di tengah masyarakat.

“Pandangan profesor hukum ini acapkali mendobrak kebuntuhan hukum di ruang publik. Ia selalu melontarkan ide dan gagasan hukum serta menawarkan solusi hukum dalam suatu diskusi atau dialog. Alasan lainnya sebab Yusril Ihza Mahendra menjadi pasangan bagi Prabowo untuk menawarkan kedaulatan hukum di tanah air," kata dia.

"Sebab, sampai saat ini, penanganan hukum di negeri kita masih jauh dari harapan mayoritas rakyat Indonesia," dia menambahkan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Sosok Alternatif

Alasan lainnya menurut Emrus yakni lantaran Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) yang juga salah satu partai pengusung Prabowo ini, sangat rendah hati dan tidak krasak-krusuk. Bahkan Yusril memosisikan dirinya sebagai cawapres alternatif, jika terjadi deadlock di koalisi Prabowo.

"Sebab, di koalisi ini bisa saja terjadi kekuatan tarik-menarik dengan muatan politik sektoral masing-masing partai. Padahal sebenarnnya, menurut hemat saya, Yusril Ihza Mahendra punya kompetensi untuk bacapres," ungkap Emrus.

Dalam kesempatan yang sama, Pakar Komunikasi Publik Effendi Gazali mengatakan, dilihat dari pengalamannya menjalankan roda pemerintahan, Yusril Ihza Mahendra dinilai memiliki peran yang sangat besar dalam membantu Prabowo Subianto.

"Selain dari pengalamannya sebagai intelektual dan juga telah menjalankan roda pemerintahan, Yusril Ihza Mahendra dinilai dapat mewakili suara masyarakat di luar Pulau Jawa. Karena Prabowo identik dengan Pulau Jawa, Yusril dinilai mampu menjauhkan stigma Jawa sentris dan juga masuk untuk mewakili kalangan Muslim," kata Effendi.

 

3 dari 4 halaman

Kemajukan Indonesia

Hal ini juga diiyakan Pakar Hukum Tata Negara, Fahri Bachmid yang menilai, Yusril Ihza Mahendar dapat merepresentasikan suara nasional, karena merepresentasikan kemajemukan Indonesia.

"Capres dan cawapres terpilih ini menurut undang-undang harus mendapatkan suara lebih dari 50 persen dari jumlah suara, dengan sedikitnya 20 persen suara di setiap Provinsi yang tersebar di lebih setengah jumlah Provinsi di Indonesia, Yusril Ihza Mahendra jadi harapan terakhir yang mewarisi suatu sistem ketatanegaraan yang kuat, mampu membangun satu sistem yang mampu mengayomi semua pihak dan semua potensi anak bangsa," ujar Fahri.

Sementara, Sekretaris Jenderal Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia, Anggawira menyatakan Prabowo membutuhkan pendamping yang mampu mengakomodasi semua kebutuhan bangsa ini.

"Yusril Ihza Mahendra merupakan leader yang kuat, dan berdsarkan pengalamannya mampu menyelesaikan segala permasalahan kenegaraan. Kombinasi yang solid dengan Prabowo dan melengkapi satu sama lain, diharapkan mampu mengakomodasi segala macam kebutuhan bangsa ini," sebut Angga.

 

4 dari 4 halaman

Muncul Nama Gibran

Sebelumnya, Ketua Umum (Ketum) Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra mengatakan, kandidat cawapres Prabowo Subianto sebenarnya sudah mengerucut di tiga nama.

Tiga nama tersebut yakni, Yusril Ihza Mahendra, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Menteri BUMN Erick Thohir.

"Ya memang (saya) sudah diusulkan di depan, sudah diketahui di koalisi dan dipublikasikan di media. Di koalisi itu tinggal 3 nama waktu itu," kata Yusril, kepada wartawan di kawasan Jakarta Selatan, Jumat (13/10/2023).

Namun, secara tiba-tiba, kandidat cawapres Prabowo bertambah. Dia menyebut nama putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) Gibran Rakabuming Raka, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan Menko PMK Muhadjir Effendy masuk dalam bursa cawapres Prabowo.

"Lalu muncul Gibran, Khofifah, lalu muncul Muhadjir Effendy. Mulanya ya tinggal 3 itu saja, antara Airlangga, Erick, dan saya. Karena Cak Imin sudah keluar koalisi," ungkapnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • H. Prabowo Subianto Djojohadikusumo adalah seorang pengusaha, politisi, dan mantan perwira TNI Angkatan Darat.
    H. Prabowo Subianto Djojohadikusumo adalah seorang pengusaha, politisi, dan mantan perwira TNI Angkatan Darat.

    Prabowo

  • H. Prabowo Subianto Djojohadikusumo adalah seorang pengusaha, politisi, dan mantan perwira TNI Angkatan Darat.
    H. Prabowo Subianto Djojohadikusumo adalah seorang pengusaha, politisi, dan mantan perwira TNI Angkatan Darat.

    Prabowo Subianto

  • Yusril Ihza Mahendra adalah pengacara, politikus, mantan menteri, dan kini mencalonkan diri sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta
    Yusril Ihza Mahendra adalah pengacara, politikus, mantan menteri, dan kini mencalonkan diri sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta

    Yusril Ihza Mahendra

  • Pemilihan umum legislatif yang disingkat sebagai Pemilu tahun 2024 akan mulai dilaksanakan pada 14 Februari 2024.

    Pemilu 2024

  • Cawapres