Liputan6.com, Jakarta Bakal calon wakil presiden dari Koalisi Perubahan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengungkapkan hasil survei internal terkait elektabilitas pemilihan presiden 2024. Cak Imin menggunakan survei Polmark yang dipimpin Eep Saefulloh.
Dalam survei internal tersebut, pasangan Anies Baswedan-Cak Imin alias AMIN menang dari bacapres Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto dan bacapres dari PDIP Ganjar Pranowo.
Baca Juga
"Kita survei bersama Pak Eep untuk kepentingan internal kita, Polmark ya. Alhamdulillah sangat bagus, kita menang," kata Cak Imin di Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (26/9/2023).
Menurut Cak Imin, survei politik yang beredar di tengah-tengah masyarakat tidak menggambarkan hasil sesungguhnya. Karena hasil survei lembaga lain banyak yang sesuai pesanan. Diketahui, sejumlah hasil survei merekam posisi Anies selalu berada di urutan ketiga di bawah Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.
"Surveinya siapa? Versi siapa? Tergantung. Survei kan banyak sekali. Tergantung pesanan," kata Cak Imin.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa itu mengaku punya modal besar untuk memenangkan pilpres 2024, khususnya di Jawa Timur (Jatim). Karena di wilayah itu dukungan kepada PKB sangat tinggi.
Modal suara di Jatim menjadi sumber kepercayaan diri Cak Imin untuk menang mutlak di pilpres 2024.
"Jatim alhamdulillah fanatisme PKB semakin tinggi. Fanatisme kepada NU (Nahdlatul Ulama) juga tinggi, ini modal dasar kita. Insyasallah AMIN (Anies-Cak Imin) menang mutlak," ujar Cak Imin.
Pasangan bakal capres dan cawapres Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar melepas peserta jalan gembira di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu pagi. Tingginya antusiasme peserta jalan gembira membuat panitia mengklaim, jalan gembira diikuti lebih dar...
Hasil Survei Menunjukkan Anies-Cak Imin Selalu di Bawah Prabowo dan Ganjar
Sementara itu, berdasarkan hasil dari sejumlah lembaga survei menunjukkan Anies-Cak Imin masih berada di bawah Prabowo dan Ganjar. Meskipun pasangan bakal capres dan cawapres Anies-Cak Imin sudah dideklarasikan lebih dulu.
Salah satunya hasil survei SMRC. Setelah deklarasi Anies-Cak Imin, posisi pasangan masih tetap berada di bawah Prabowo dan Ganjar.
Elektabilitas Anies-Cak Imin hanya 16,5 persen. Sementara lawannya, Ganjar Pranowo yang disimulasikan berpasangan dengan Ridwan Kamil memiliki elektabilitas 35,4 persen, serta Prabowo Subianto dipasangkan dengan Erick Thohir di urutan kedua dengan elektabilitas 31,7 persen.
Sementara itu, hasil survei pilpres 2024 dari lembaga penelitian Indonesia Polling Stations (IPS) menunjukkan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menempati posisi teratas. Prabowo mengungguli Ganjar dan Anies.
Baca selengkapnya Survei IPS: Prabowo 40,2%, Ganjar 32,8%, Anies Baswedan 18,4%
Bahkan, survei Lembaga Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) menyebutkan bahwa elektabilitas Prabowo Subianto meningkat di Jawa Timur usai deklarasi pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN).
Direktur ARCI Baihaki Sirajt mengatakan usai Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) hengkang ke Koalisi Indonesia Maju (KIM), elektabilitas Prabowo Subianto naik menjadi 39,33 persen dari yang sebelumnya sebesar 33,7 persen.
"Pada Juli 2023 lalu, saat PKB dan Cak Imin mendukung Prabowo angkanya 33,7 persen. Setelah deklarasi AMIN elektabilitas Prabowo naik menjadi 39,33 persen dan menjadi bakal capres dengan elektabilitas tertinggi di Jatim," kata Baihaki, dilansir dair Antara, Kamis (21/9/2023).
Ia memandang peningkatan elektabilitas Prabowo usai peresmian pasangan "AMIN" dikarenakan pemilih PKB lebih condong beralih mendukung Ketua Umum Partai Gerindra itu pada pilpres 2024.
Baca selengkapnya Survei ARCI: Elektabilitas Prabowo di Jatim Melonjak Jadi 39,23 Persen Usai Ditinggal Cak Imin
Â
Reporter: Ahda Bayhaqi
Sumber: Merdeka.com
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Advertisement