Sutarmidji-Norsan Janji Kawal Pemekaran Jelai Kendawangan Raya di Kalbar

Ilustrasi pilkada serentak (Liputan6.com/Yoshiro)

Liputan6.com, Pontianak - Calon Gubernur Kalimantan Barat nomor urut tiga Sutarmidji menjanjikan akan mengawal pemekaran Kabupaten Jelai Kendawangan Raya (JKR) dari kabupaten induknya Ketapang.

"Jika terpilih menjadi pemimpin Kalbar nanti, saya dan Pak Ria Norsan akan memberikan solusi untuk permasalahan yang ada di Kendawangan Kanan," ujar Sutarmidji di Kendawangan, seperti dilansir Antara, Jumat (11/5/2018).

Ia menjelaskan, pihaknya akan mengawal pemekaran Kabupaten JKR dari Kabupaten Ketapang karena sudah menjadi kebutuhan masyarakat.

"Apalagi infrastruktur jalan di Kendawang sudah cukup baik, karena itu sudah selayaknya dimekarkan menjadi kabupaten," ucap Sutarmidji.

Sementara itu, seorang tokoh masyarakat Kendawangan, Tahaeran mengatakan, pemekaran JKR memang sudah dibutuhkan masyarakatnya.

"Bahkan saya ditanya masyarakat sini, apakah kalau kami memilih Midji-Norsan, JKR akan bisa dimekarkan," kata Tahaeran.

Ia menambahkan, dengan sosok kepimpinan Sutarmidji dan komitmennya, dirinya yakin JKR akan dimekarkan oleh Sutarmidji-Ria Norsan.

"Kami yakin Midji-Norsan akan mengawal pemekaran JKR. Kami akan dukung dan menangkan Midji-Norsan di Kendawangan," tutur Tahaeran.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Niat Polri ini juga didukung Kementerian Komunikasi dan Informatika yang meminta masyarakat ikut proaktif berantas berita bohong.

2 dari 2 halaman

Sejahterakan Kalbar

Golkar Dorong Pilkada Serentak Pada 2020 — Ilustrasi.

Sementara itu, warga lain, Bandi yang berprofesi nelayan berkeinginan nelayan dapat sejahtera dengan adanya perhatian dari pemerintah daerah.

"Misalnya ada kartu nelayan untuk kami," kata Bandi.

Menanggapi hal tersebut, Sutarmidji menyebut seharusnya di setiap desa mempunyai Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) yang bisa dioptimalkan sehingga bisa maju perekonomiannya.

"Hal itu pula yang nantinya akan dilakukan, yakni akan mengoptimalkan Bumdes dan memberdayakan pemuda desa dalam mengelola potensi sumber daya alam di desa tersebut," tegas Sutarmidji.