Liputan6.com, Jakarta - Polytron telah resmi meluncurkan mobil listrik pertamanya, G3 dan G3+. Model ini, merupakan hasil dari kerja sama dengan Skyworth, yang basisnya juga menggunakan model asal China, yaitu Skyworth EV K.
Dijelaskan Commercial Director Polytron, Tekno Wibowo, Polytron G3 dan G3+ akan langsung diproduksi atau dirakit secara lokal di dalam negeri.
Baca Juga
"Saat ini, kita masih kerja sama dengan Handal untuk merakitnya. Sambil, kita siapkan fasilitas kita sendiri," jelas Tekno, di sela-sela peluncuran Polytron G3 di Hotel Kempinski, Jakarta Pusat, Selasa (6/5/2025).
Advertisement
Lanjut Tekno, Polytron memang tak menutup kemungkinan untuk berinvestasi membangun fasilitas produksi sendiri. Namun, belum dijelaskan juga, kapan pabrik tersebut akan dibangun, dan juga besaran nilai investasinya.
"Kalau bisa secepatnya (pembangunan pabrik Polytron). Semakin banyak jualan, semakin cepat pabriknya berdiri," tambah Tekno.
Jika memang Polytron membangun pabrik perakitan sendiri, itu akan digunakan untuk merakit mobil dan juga motor listriknya.
Pasalnya, sebelum turun di pasar roda empat ramah lingkungan, merek teknologi raksasa Tanah Air ini terlebih dahulu sukses memasarkan roda dua bertenaga baterai.
Spesifikasi Baterai Polytron G3 dan G3+
Berbicara Polytron G3, sebagai mobil listrik pertamanya, telah dipersenjatai baterai berjenis LFP dengan kapasitas 51,9 kWh yang mampu memiliki jarak tempuh hingga 402 km berdasarkan standar CLTC.
Dari segi performa, dipersenjatai motor listrik dengan daya maksimum 150 kW atau setara 201 tk dan torsi maksimum 320 nm.
Menyoal harga, untuk Polytron G3 akan dibanderol Rp 299 juta dan G3+ Rp 399 juta. Banderol tersebut, dengan sistem sewa baterai dengan harga Rp 1,2 juta per bulan dengan jarak tempuh 800 km.
Sedangkan untuk harga dengan sistem pembelian baterai, untuk Polytron G3 dibanderol Rp 419 juta dan untuk G3+ Rp 459 juta.
Advertisement