Liputan6.com, Jakarta - PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) membukukan pendapatan konsolidasi sebesar Rp3,998 miliar di sepanjang Kuartal I 2025. Angka ini naik 3 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Distribusi dan ritel sepeda motor menjadi segmen yang mendukung peningkatan ini.
Disebutkan, laba kotor perseroan juga mengalami peningkatan sebesar 2 persen YoY menjadi Rp354 miliar. Namun, laba operasional tercatat menurun sebesar 7 persen YoY menjadi Rp170 miliar, yang disebabkan oleh kenaikan beban operasional.
Baca Juga
Akibatnya, laba bersih konsolidasian turun sebesar 7 persen YoY menjadi Rp154 miliar, yang terutama dipengaruhi oleh tantangan pasar yang dihadapi oleh segmen asuransi dan transportasi.
Advertisement
"Di tengah tekanan makroekonomi dan dinamika pasar pada kuartal pertama 2025, MPMX tetap mampu menjaga fundamental keuangan yang sehat. Peningkatan margin laba kotor mencerminkan efektivitas strategi efisiensi yang kami jalankan, meskipun secara pendapatan kami sedikit mengalami tekanan dibandingkan tahun lalu," terang Beatrice Kartika, Group CFO MPMX dalam keterangan resminya.
Lebih lanjut dirinya menyampaikan, pihaknya akan terus fokus dalam memperkuat pengelolaan biaya, menjaga likuiditas, serta memastikan setiap lini bisnis berkontribusi secara optimal terhadap kinerja MPMX ke depan.
"Dengan langkah-langkah strategis yang terus dilakukan, MPMX tetap optimis dalam menghadapi tantangan pasar di kuartal-kuartal berikutnya," tambahnya.
Secara rinci, segmen bisnis distribusi dan ritel kendaraan roda dua, pendapatannya tumbuh sebesar 3 persen YoY menjadi Rp3,934 miliar selama Kuartal I 2025 didorong oleh pendapatan penjualan sepeda motor serta segmen purnajual.
Kinerja MPMulia cukup stabil dengan mencatat pertumbuhan sebesar 2 persen yang didorong oleh kenaikan harga jual rata-rata, di tengah penurunan penjualan sepeda motor nasional sebesar 3 persen YoY selama Kuartal I 2025.
Sementara itu MPMMotor tumbuh sebesar 7 persen YoY, didukung oleh volume penjualan yang stabil serta kenaikan harga jual rata-rata.
Pada segmen purnajual, pendapatan distributor meningkat sebesar 3 persen YoY, sedangkan pendapatan ritel tumbuh sebesar 34 persen YoY, didorong oleh peningkatan pendapatan dari penjualan suku cadang dan layanan servis.
Sejalan dengan pertumbuhan pendapatan, laba kotor naik sebesar 3 persen YoY menjadi Rp316 miliar, dengan margin laba kotor yang tetap relatif stabil.
Pencapaian Segmen Lainnya
Segmen bisnis asuransi MPMInsurance menghadapi tantangan di Kuartal I 2025 ini dengan mencatat penurunan pada pendapatan premi bersih sebesar 6 persen YoY menjadi Rp 67 miliar, terpengaruh oleh kinerja sektor leasing untuk produk kendaraan bermotor yang lebih lemah.
Sementara itu, produk properti tetap relatif stabil, dan kontribusi dari produk lainnya, terutama produk rekayasa, masih menunjukkan pertumbuhan yang keduanya mendapatkan manfaat dari sinergi yang ada di seluruh grup.
Di bisnis penyewaan kendaraan, MPMRent mengalami pertumbuhan pendapatan sebesar 5 persen YoY berkat segmen penjualan mobil bekas melalui AUKSI yang tercatat meningkat sebesar 11 persen YoY, terutama didorong oleh kendaraan komersial, meskipun margin tercatat lebih rendah 11 persen YoY.
Sementara kombinasi pendapatan dari sewa kendaraan dan pengemudi mengalami penurunan 0,1 persen YoY disebabkan adanya efisiensi biaya dari beberapa sektor industri. Kontraksi margin di semua lini bisnis menyebabkan penurunan laba kotor sebesar 14 persen YoY.
Di bisnis jasa keuangan, Jaccs MPM Finance Indonesia (JMFI) pendapatan bersih Kuartal I 2025 tercatat turun sebesar 21 persen YoY, terutama disebabkan oleh penghentian pembiayaan mobil dan pembiayaan korporasi.
Namun, inisiatif peningkatan kualitas aset dan efisiensi biaya berhasil mengurangi kerugian bersih sebesar 6 persen YoY.
Advertisement