Sukses

Selain Mobil Listrik Murah, Ford Bakal Fokus Garap Mobil Hybrid

Dalam rencana barunya, Ford berencana untuk melengkapi varian hybrid bagi setiap model kendaraan bensin yang ada dalam jajarannya.

Liputan6.com, Michigan - Ford akan melengkapi varian hybrid bagi setiap model kendaraan bensin yang ada dalam jajarannya hingga akhir dekade ini. Rencana baru tersebut sebagai penyesuaian terhadap permintaan pasar kendaraan listrik yang kian lesu dengan mengorbankan dua rencana besar Ford lainnya di dua fasilitas pabriknya.

Ford Motor Company secara resmi mengatakan pada Kamis (4/4/2024), bahwa pihaknya akan menunda rencana pikap listrik dan SUV tiga baris. Pernyataan ini membenarkan isu yang beredar pertengahan Maret lalu.

Walau begitu, perusahaan tidak serta merta menutup total investasinya dalam serangkaian program kendaraan listrik.

"Sebagai merek EV No. 2 di AS selama dua tahun terakhir, kami berkomitmen untuk meningkatkan bisnis EV yang menguntungkan, menggunakan modal dengan bijak, dan memasarkan kendaraan berbahan bakar gas, hibrida, dan listrik sepenuhnya pada waktu yang tepat," kata Jim Farley, presiden dan CEO Ford dalam pernyataan resminya.

Produksi pikap listrik generasi baru Ford di pabrik Blue Oval City yang pada awalnya ditargetkan melantai pada 2025, mengulur pengirimannya hingga tahun 2026.

Sementara produksi SUV listrik tiga baris di fasilitas di Oakville Kanada akan ditunda untuk target peluncuran pada 2027, dua tahun lebih lama dari target awal.

Namun, transformasi pabrik Oakville dari pabrik SUV Edge konvensional menjadi kompleks kendaraan listrik akan tetap digarap tepat waktu mulai kuartal ini.

Di tempat lain, Ford berupaya memperluas pabriknya di Ohio sebagai tempat produksi kendaraan niaga listrik baru yang direncanakan akan hadir pada pertengahan dekade.

Sementara tim kecil berjumlah 100 orang di Irvine, California masih akan mewujudkan platform mobil listrik kompak murah yang direncanakan akan tiba pada akhir 2026.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Berdampak Pada PHK 2.700 Pekerja Pabrik

Sebagai dampak pengunduran target peluncuran SUV listrik selama dua tahun, PHK terhadap 2.700 pekerja di pabrik Oakville Kanada diperpanjang, seperti dilansir dari Bloomberg Jumat (5/4/2024).

Dalam pernyataan resminya, Ford akan bekerja sama dengan Unifor untuk mengurangi dampak penundaan peluncuran SUV listrik tersebut terhadap tenaga kerjanya. Berdasar kerja sama tersebut, para pekerja akan berhak menerima 70 persen gaji mereka selama masa PHK.

"Kami berkomitmen untuk menjaga karyawan Oakville kami yang berharga melalui transisi ini," kata Bev Goodman, presiden dan CEO Ford Kanada melalui pernyataan resmi perusahaan.

"Meskipun perubahan ini memerlukan revisi jadwal, hal ini akan mendukung masa depan yang berkelanjutan dan berkembang bagi perusahaan, karyawan, dan dealer kami," imbuhnya.

3 dari 4 halaman

Rencana Mobil Listrik Murah di Irvine

Di Irvine, California, Ford akan memproduksi mobil listrik kompak yang murah untuk turut serta dalam persaingan harga mobil listrik.

Proyek ini akan dikerjakan oleh tim khusus yang berisikan 100 orang yang telah bekerja selama dua tahun dalam pengembangan platform listrik untuk SUV kompak, pikap kecil, dan kendaraan untuk layanan berbagi tumpangan.

Keberadaan 100 orang tim khusus tersebut akan dipimpin oleh Alan Clarke, mantan pemimpin proyek Model Y milik Tesla.

Namun, masih belum jelas mobil terjangkau jenis apa yang akan diproduksi, tetapi yang jelas lebih kecil dari SUV besar 7 penumpang sebelumnya.

Model pertama dari proyek mobil listrik terjangkau Ford dijanjikan akan tiba pada akhir tahun 2026 dengan banderolan mulai dari $25.000 atau sekitar Rp 392,9 juta. Sama dengan harga kendaraan listrik entry-level yang sedang dikerjakan Tesla.

Mobil listrik Ford yang belum diketahui namanya ini rencananya akan ditenagai baterai lithiom iron phosphate (LFP) yang sekitar 30 persen lebih murah dibanding baterai konvensional Li-ion.

Walau begitu, jenama kebanggaan Amerika Serikat tersebut sedang menjajaki alternatif teknologi baterai lain yang memungkinkan penghematan lebih besar.

4 dari 4 halaman

Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini