Sukses

Pemain Motor Listrik di Indonesia Menjamur, Yamaha Malah Belum Rencana Jualan EV

Pemain motor listrik di Indonesia semakin banyak, sedangkan dari pabrikan Jepang, baru Kawasaki dan Honda yang menjual secara resmi, lalu Yamaha kapan?

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah terus mendorong penggunaan kendaraan elektrifikasi, salah satunya motor listrik. Guna memuluskan rencana tersebut, pemerintah pun memberikan subsidi untuk pembelian motor listrik.

Pemain motor listrik di industri otomotif nasional juga sudah banyak dan jumlahnya terus bertambah. Asosiasi Industri Motor Listrik Indonesia (Aismoli) sendiri sudah memiliki 38 anggota. Dan sejauh ini sudah ada 17 pabrik yang memproduksi motor listrik dengan TKDN di atas 40 persen.

Sedangkan dari pabrikan Jepang, baru Kawasaki dan Honda yang menjual secara resmi, meskipun harga jualnya jauh di atas rata-rata produk motor listrik yang kebanyakan berasal dari Tiongkok.

Sementara Yamaha Indonesia menyatakan belum memiliki rencana untuk meniagakan produk motor listrik di dalam negeri meski telah melakukan tes pasar melalui produk Yamaha E01 dan sempat memamerkan Yamaha Neos yang telah dijual bebas di beberapa negara di Eropa dan Vietnam.

Hal tersebut disampaikan Antonius Widiantoro selaku Asst. General Manager Public Relation PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) di sela peluncuran Yamaha XMax 250 TechMax di kawasan Sentul, Bogor, akhir pekan lalu.

"Saat ini kami belum ada rencana menjual EV, jadi kalau ditanya Yamaha E01 atau Neos untuk pasar Indonesia? Yamaha Indonesia belum ada rencana untuk menjual," terang dia.

Menurut Anton, ada banyak faktor yang mesti dipertimbangkan sebelum pihaknya betul-betul yakin untuk meniagakan motor listrik di dalam negeri.

"Sebagai brand besar kita juga harus pertimbangkan banyak hal, tapi untuk mengarah ke sana sesuai dengan long term vision Yamaha yang mengarah kepada carbon neutral, ini menjadi salah satu pilihan. Tapi di Yamaha Indonesia Belum ada rencana untuk memasarkannya," jelasnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tuntaskan Tes Pasar

Pria berkacamata itu menyebutkan, pihaknya masih membutuhkan waktu untuk menyelesaikan Proof of Concept (POC) Yamaha E01 yang telah berlangsung sejak November 2022.

"POC minimal satu tahun, jadi tunggu saja karena masih ada area yang belum selesai melakukan POC seperti di Medan, Sumatera Utara, yang ditargetkan baru selesai Februari 2024," katanya.

Dirinya juga menyampaikan, harga yang diinginkan konsumen yang telah mencoba E01 dijadikan masukan bagi Yamaha, meski demikian itu tidak menjadi acuan harga pasti saat diniagakan nanti.

"Itu (harga yang diinginkan konsumen) jadi bahan buat kami apakah yang mereka inginkan itu sesuai dengan rencana kami atau tidak, apalagi unit ini jumlahnya terbatas dan belum dijual dan masih diproduksi di Jepang," tutup Anton.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.