Sukses

Mengintip Spesifikasi Mobil Listrik VinFast VF e34 yang Meluncur di Indonesia pada 2024 Mendatang

Berbicara mobil listrik VinFast pertama yang akan dijual di Indonesia, yaitu VF e34, memang sudah terlebih dahulu dipasarkan di Vietnam

Liputan6.com, Jakarta - VinFast dikabarkan siap berinvestasi di Indonesia, dengan membangun fasilitas perakitan. Pabrikan asal Vietnam ini, rencananya siap menggelontorkan dana US$ 200 juta atau setara Rp 3 triliun untuk merakit beragam modelnya di Tanah Air.

Rencananya, fasilitas perakitan mobil ini bisa digunakan untuk mencetak antara 30 ribu hingga 50 ribu unit mobil per tahun.

"Kami berencana untuk memulai pengiriman kendaraan listrik kami di Indonesia pada 2024, dengan model kemudi kanan VF e34 dan VF 5, kemudian VF 6 dan VF 7," tulis perusahaan dalam laporan yang disitat dari Investment Monitor, dalam pengajuan dokumen F-1 Vinfast ke Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (AS), ditulis Jumat (29/9/2023).

Berbicara mobil listrik VinFast pertama yang akan dijual di Indonesia, yaitu VF e34, memang sudah terlebih dahulu dipasarkan di Vietnam.

Di pasar domestik, mobil listrik tersebut dibanderol VND 690 juta atau setara Rp 430 jutaan. Besaran angka itu jelas lebih murah dari Hyundai Kona EV Signature di Indonesia, Rp 697 juta OTR Jakarta.

VinFast VF e34 dijual tanpa baterai. Pengguna harus menyewa baterai layaknya motor listrik, dengan biaya tetap 1,45 juta VND per bulan (Rp 600 ribuan) untuk penggunaan jarak maksimal 1.400 km. Melampaui jumlah itu, pengguna harus membayar biaya tambahan 998 VND per km (Rp 600).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jantung penggerak

VinFast VF e34 ditenagai oleh motor listrik dan menggunakan baterai 42 kWh. Putaran arus listrik menghasilkan tenaga 110 kW (150 PS) dan torsi puncak 242 Nm.

Mobil listrik Vietnam ini berukuran kompak. Panjang 4.300 mm, lebar 1.793 mm, tinggi 1.613 mm serta wheelbase 2.611 mm. Ground clearance mencapai 180 mm dan total bobot tubuh 1.490 kg. Ia mengadopsi suspensi depan MacPherson Strut, kemudian penopang roda belakang pakai Torsion Bar.

Soal daya jelajah. Baterai pack berkapasitas 42kWh, mampu menempuh jarak maksimal 300 km. Jadi, untuk mengisi penuh baterai dari 0 persen hingga 100 persen di rumah, pengguna harus membayar listrik 42 kWh.

Walau begitu, kemampuannya beda tipis dari Kona EV. Jarak tempuh mobil Hyundai mencapai 345 km (berdasarkan NEDC) dan 289 km (melalui pengujian WLTP) dalam sekali pengisian daya penuh.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.