Liputan6.com, Malang - Penjualan fleet masih menjadi segmen yang cukup besar, terutama untuk model low multi purpose vehicle (LMPV) di Indonesia. Melihat kondisi tersebut, PT Hyundai Motors Indonesia (HMID), ternyata juga tak mau ketinggalan untuk menawarkan mobil terbarunya kepada konsumen borongan.
Dijelaskan Chief Operating Officer (COO) PT HMID, Makmur, untuk semua tipe Hyundai Stargazer sendiri sudah memiliki konsumen fleet atau borongan.
"Seberapa banyak dan besarnya, memang masih dalam tahap diskusi. Tapi, setidaknya mereka sudah menggunakan 5 atau 10 unit, itu sudah ada," jelas Makmur, saat ditemui di Batu, Malang, Jawa Timur, beberapa waktu lalu.
Advertisement
Namun, untuk perusahaan apa saja yang sudah melakukan pembelian atau pemesanan Hyundai Stargazer secara fleet, Makmur belum bisa memberikan informasi secara detail. Begitu juga dengan jenis usahanya, apakah transportasi umum alias taksi.
"Kalau ini, saya belum bisa buka dulu (perusahaan taksi atau bukan), karena mereka memiliki strategi komunikasi. Tapi yang jelas kita sudah punya konsumen fleet. Misalkan mereka beli untuk armada operasional atau untuk karyawan, dan lainnya itu sudah ada," tegasnya.
Sebagai informasi, Hyundai Stargazer tersedia dalam empat varian. Pertama, Stargazer Active MT Rp243,3 juta, Active IVT Rp255,9 juta, Trend MT Rp263,3 juta, Trend IVT Rp275,9 juta, Style Rp296,3 juta, dan Prime Rp 307,1 juta.
Hyundai Stargazer tersedia dalam berbagai warna eksterior, antara lain Midnight Black Pearl, Creamy White Pearl, Magnetic Silver Metalic, Titan Gray Metalic, Optic White Solid, Dragon Red Pearl dan Mangrove Brown Pearl.
Kemudian Stargazer juga tersedia dengan pilihan Two-Tone Color dengan tambahan biaya Rp 1.500.000 untuk varian Prime dan akan ada tambahan biaya Rp 1.000.000 untuk Captain Seat yang tersedia untuk varian Trend, Style, dan Prime.
Â
Stargazer Jadi Tulang Punggung Hyundai di Indonesia
Stargazer menjadi senjata terbaru Hyundai di Indonesia. Kesuksesan LMPV lansiran pabrikan asal Korea Selatan ini terlihat dari jumlah pemesanan yang diraih di sepanjang Juli dan juga Agustus 2022.
Tercatat, sejak dibuka inden pada 15 hingga akhir Juli 2022, Hyundai Stargazer telah terpesan sebanyak 1.200-an unit. Sedangkan pada Agustus, atau tepatnya selama GIIAS 2022, jumlah pesanan pesaing Mitsubishi Xpander ini sudah sebanyak 1.585 unit.
Chief Operating Officer (COO) PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) Makmur mengatakan, kehadiran Stargazer melengkapi lini penjualan prinsipal asal Negeri Ginseng tersebut.
"Ini akan jadi backbone, kami baru memiliki produk CBU dan CKD lokal. Kuantitas besar itu Creta dan Stargazer," ujar Makmur, di sela-sela media test drive Hyundai Stargazer, di Batu, Malang, Jawa Timur.
Sementara itu, untuk pengiriman Hyundai Stargazer sendiri sudah dilakukan secara bertahap. "Faktur kepolisian yang sudah dikirim ke konsumen 300-an unit," tegasnya.
Selain pengiriman secara lokal, Hyundai Stargazer ini tentunya akan diperuntukan juga untuk pasar ekspor. Namun, negara tujuan ekspor Stargazer sendiri masih belum bisa diungkapkan secara gamblang
Advertisement