Sukses

Top 3: Insentif PPnBM mobil Baru dan Mobil Nasional Vietnam Incar Indonesia

Informasi seputar insentif PPnBM mobil baru dari pemerintah sebesar 25 persen menarik perhatian pembaca Liputan6.com.

Liputan6.com, Jakarta - Informasi seputar insentif PPnBM mobil baru dari pemerintah sebesar 25 persen menarik perhatian pembaca Liputan6.com.

Tak cuma itu, informasi mengenai negara yang tidak menerapkan perpanjangan SIM 5 tahunan, serta pabrikan mobil nasional Vietnam yang sempat mengincar Indonesia juga menjadi sorotan.

Berikut ringkasan artikel otomotif terpopuler yang terangkum dalam top 3 berita hari ini:

1. Insentif PPnBM Mobil Baru Diperpanjang tapi Besarannya 25 Persen

Guna merangsang penjualan mobil baru di tengah pandemi Corona Covid-19, pemerintah memberikan insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) sebesar 0 persen.

Namun kebijakan tersebut telah berakhir Agustus 2021. Kebijakan 0 persen ini sendiri sebenarnya telah diperpanjang karena seharusnya berakhir pada Mei 2021.

Selengkapnya baca di sini

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

2. 5 Negara Ini Tidak Menerapkan Perpanjang SIM Setiap 5 Tahun Sekali

Sebagaimana fungsinya, Surat Izin Mengemudi (SIM) memang diperuntukkan bagi mereka yang dianggap sudah layak untuk mengendarai kendaraan. Kalau di Indonesia, SIM tersebut terbagi menjadi beberapa golongan, yakni A, A Umum, B1, B2, B1 Umum dan B2 Umum, serta C, C1, C2 dan Sim D (Disabilitas).

Sedangkan untuk masa berlakunya, di Indonesia, SIM harus diperbarui setiap lima tahun sekali. Pemilik SIM tersebut, diwajibkan melakukan pembaruan tersebut untuk memperpanjang masa berlaku dari satu periode hingga periode berikutnya.

Selengkapnya baca di sini

 

3 dari 4 halaman

3. Pabrikan Mobil VinFast dari Vietnam Rupanya Pernah Mencoba Masuk Indonesia

Pabrikan mobil VinFast asal Vietnam digadang-gadang akan ekspansi ke wilayah Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Menyadari Indonesia sebagai pasar otomotif terbesar di ASEAN, VinFast ternyata sudah dua kali mencoba mendaftarkan mobilnya ke Kementrian Hukum dan Ham (Kemenkumham). Pertama bulan Juli 2018, lalu berikutnya di bulan Oktober tahun 2020.

Usaha pertama menunjukkan pendaftaran desain dua mobil. Pertama pada nomor permohonan A00201800772 yang berbentuk sedan dan nomor permohonan A00201800771 dengan bentuk SUV.

Selengkapnya baca di sini

4 dari 4 halaman

Infografis Sudah Vaksinasi Covid-19? Jangan Kendor 5M!

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.