Sukses

Melihat Peluang di Tengah Pandemi Covid-19, Momotor.id Tambah 5 Merek Baru

Melihat peluang tersebut, platform marketplace motor dari Adira Finance, Momotor.id kini menambah 5 jenama baru dalam platformnya.

Liputan6.com, Jakarta - Lembaga pembiayaan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per Juni 2020 mencatat adanya peningkatan permintaan kredit kendaraan sepeda motor baru selama pandemi Corona Covid-19. Pembiayaan kendaraan roda dua baru melalui multifinance pada Juni 2020 naik 1,39 persen (month-to-month/mtm) ke angka Rp76,14 triliun pada Juni 2020.

Melihat peluang tersebut, platform marketplace motor dari Adira Finance, Momotor.id kini menambah 5 jenama baru dalam platformnya. 5 merek motor yang kini bergabung dalam momotor.id adalah Suzuki, Kawasaki, Piaggio, Benelli, dan Viar.

“Dengan mengacu pada fokus bisnis customer centric dan digital transformation, Adira Finance mendukung strategi kemitraan yang dijalin pada New Motorcycle momotor.id, dan ini menjadi bukti komitmen kami untuk menghadirkan inovasi tanpa henti,” jelas Harry Latif selaku Direktur Portofolio Adira Finance 

Penambahan 5 merek motor ini disertai dengan berbagai promo menarik. Mulai dari hadiah langsung cashback, voucher aksesori, hingga undian berhadiah sepeda motor Kawasaki W175, Viar Vintech, dan Benelli TNT 15.

Andy Sutanto selaku Wakil Direktur - Head of Retail Motorcycle Financing Adira Finance menerangkan bahwa pembiayaan retail sepeda motor memiliki kontribusi penjualan yang besar bagi Adira Finance. “Adira Finance akan terus berusaha untuk menghadirkan yang terbaik untuk masyarakat Indonesia dan dapat menjadi solusi pembiayaan terpercaya,” pungkas Andy.

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Industri Otomotif Lesu, Laba Adira Finance Anjlok 42,6 Persen

PT Adira Dinamika Multi Finance TBK atau Adira Finance mencatat laba bersih hingga kuartal III 2020 sebesar Rp 814 miliar atau turun 42,6 persen dibandingkan tahun 2019.

“Sejalan dengan himbauan OJK kita sudah melakukan restrukturisasi sampai Rp 18,6 triliun, sehingga sampai September 2020 laba kami tutup mencapai Rp 814 miliar atau turun 42,6 persen dibandingkan 2019,” kata Direktur Utama Adira Finance Hafid Hadeli, dalam Paparan Publik tahunan 2020 PT Adira Dinamika Multi Finance TBK, Selasa (3/11/2020).

Kata Hafid, hal tersebut dipengaruhi penjualan industri otomotif yang mengalami penurunan yang cukup tajam selama pandemi covid-19.

Pihaknya mencatat penjualan mobil sampai dengan September 2020 dibanding tahun lalu turun 46 persen menjadi 400.7000 unit. Sedangkan untuk roda dua, penjualannya turun 40 persen menjadi 2,9 juta unit sampai dengan September 2020.

“Sejalan dengan itu juga penjualan kami mengalami penurunan, dimana  penjualan kami sampai dengan September hanya Rp13,2 triliun turun 5,3 persen. Piutang Kelola kami turun menjadi 46,1 triliun 14 persen YoY,” ujarnya.

Kendati mengalami penurunan penjualan yang cukup signifikan, dirinya mengakui daya tahan Adira Finance cukup kuat sehingga sampai saat ini mampu bertahan dan mencatat laba hingga Rp 814 miliar.

“Kita mengalami penurunan penjualan tapi kalau dari sisi daya tahan adira kita cukup kuat, dari likuiditas kita didukung oleh bank Danamon dan induk perusahaan kami yang memberikan pinjaman standby sampai dengan USD 280 juta atau lebih dari Rp 4 triliun kalau kami butuhkan,” ujarnya.

Meskipun penjualan mengalami penurunan, pihaknya tetap berupaya menjaga kualitas dari aset-aset Adira Finance.  2 dari 3 halaman

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.