Sukses

Mengenal Arti Tune Up dan Manfaatnya Bagi Mobil

Liputan6.com, Jakarta - Agar mobil selalu dalam performa maksimal, perawatan intensif perlu dilakukan. Salah satu kegiatan yang biasa dilakukan adalah tune up atau kegiatan perawatan mobil dengan jadwal rutin, misalkan satu kali dalam satu tahun.

Meskipun sekilas mirip dengan servis, tune up mobil memiliki arti yang berbeda. Seperti dilansir Garda Oto, kegiatan yang dilakukan saat tune up adalah standarisasi komponen sehingga sistem mobil agar kembali seperti sedia kala.

Melakukan tune up ternyata dapat mengembalikan performa mobil, mencegah kerusakan, dan memeriksa apakah komponen-komponen pada kendaraan masih dalam kondisi baik.

Saat melakukan tune up, terdapat beberapa komponen yang diperiksa. Berdasarkan kondisi yang ditemukan, teknisi akan melakukan tindakan. Berikut komponen yang akan diperiksa.

1. Filter Udara

Pada saat melakukan tune up, komponen pertama yang akan diperiksa adalah filter udara. Umumnya, teknisi hanya akan membersihkan filter udara.

Namun pada saat keadaannya sangat kotor, teknisi akan menggantinya dengan yang baru.

2. Karburator dan Throttle Body

Pemeriksaan karburator dilakukan pada mobil non injeksi. Setelah dilakukan pemeriksaan karburator, RPM mobil akan disetel ulang.

Sedangkan pada mobil injeksi, pemeriksaan hanya dilakukan pada throttle body. Apabila diperlukan tindakan seperti pembersihan, maka carbu cleaner akan digunakan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

3. Celah Busi

Pengecekan celah busi dilakukan dengan cara melihat api yang keluar. Normalnya, api akan terlihat tidak terlalu besar atau terlalu kecil.

Umumnya celah busi telah diset dari pabrikan. Meski demikian, interaksi busi dengan tekanan kompresi dapat mengakibatkan celah busi berubah.

4. Celah Katup

Pemeriksaan celah katup dilakukan pada mobil yang memiliki sistem katup konvensional. Pada mobil tipe ini, celah katup akan disetel sehingga kembali pada posisi standar.

Kesalahan dalam penyetelan posisi celah katup dapat mengakibatkan mobil menjadi berisik dan tenaga berkurang. Selain itu, terjadi kebocoran pada kompresi juga bisa saja terjadi.

Untuk mobil-mobil modern celah katup tidak perlu diperiksa. Hal ini dikarenakan adanya sistem HLA (Hydraulic Lash Adjuster). Dengan sistem ini celah katup akan diatur secara otomatis berkat tekanan oli mesin.

5. Aki

Tegangan aki juga harus diperiksa. Untuk aki regular, dilakukan pemeriksaan elektrolit untuk mengetahui keadaan aki apakah masih bagus atau sudah lemah.

6. Berbagai Cairan Fluida

Cairan-cairan yang ada di mobilpun tidak dikosongkan dari proses tune up. Contohnya seperti oli mesin, oli transmisi, minyak rem, oli power steering, dan oli gardan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini