Sukses

Aerodinamika Bisa Bikin Mobil Lebih Irit BBM?

Sebelum dipakai pada teknologi mobil, aerodinamika banyak dimanfaatkan dalam industri pesawat terbang. Seiring berjalannya waktu, industri otomotif pun ikut menggunakan teknologi ini

Liputan6.com, Jakarta Aerodinamika bisa diartikan sebagai perubahan gerak benda yang disebabkan oleh hambatan udara ketika melaju kencang.

Sebelum dipakai pada teknologi mobil, aerodinamika banyak dimanfaatkan dalam industri pesawat terbang. Seiring berjalannya waktu, industri otomotif pun ikut menggunakan teknologi ini yang digunakan untuk memecah atau mengurangi hambatan udara seminimal mungkin.

Seperti keterangan Toyota Indonesia, Aerodinamika pada mobil juga dikenal dengan istilah Coefficient of Drag (COD), hambatan angin atau bisa disebut dengan ketahanan udara ketika mobil bergerak. Umumnya, satuan COD dibuat untuk mengukur nilai hambatan udara kendaraan yang bergerak cepat seperti pesawat, mobil, dan motor.

Ukuran rata-rata COD untuk mobil produksi massal berkisar antara 0,3-0,6, sementara untuk sports car berada di rentang antara 0,25-0,3 dan bus 0,6-0,7. Angka-angka tersebut didapat setelah mempertimbangkan desain lengkung bagian depan, samping, dan belakang. Nominal-nominal tersebut juga didasari beragam perhitungan matematis, supaya tidak menghambat pergerakan suatu kendaraan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Konsumsi BBM

Menurut sumber yang sama, para pabrikan mobil saat ini banyak melakukan perubahan pada desain bodi agar memperoleh nilai hambatan yang sekecil mungkin.

Hal ini dilakukan agar mesin kendaraan tidak perlu mengeluarkan tenaga lebih untuk membelah angin, sehingga akan membuat konsumsi BBM menjadi lebih irit.

Sumber: Otosia.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.