Sukses

Dengan Rp 5000, Motor Listrik Sanggup Menempuh Jarak 100 Km

Universitas Sebelas Maret (UNS) berhasil memproduksi Lithium Ion Battery (LIB) untuk penggerak motor listrik yang hemat dan murah. Produksi baterai ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Pertamina (Persero).

Liputan6.com, Jakarta - Universitas Sebelas Maret (UNS) berhasil memproduksi Lithium Ion Battery (LIB) untuk penggerak motor listrik yang hemat dan murah. Produksi baterai ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Pertamina (Persero).

Dengan baterai ini kendaraan bermotor listrik roda dua mampu menempuh jarak 80-100 kilometer hanya dengan biaya isi ulang setara Rp 5.000.

“Baterai menjadi isu penting bagi pengembangan kendaraan listrik. Karena itu teknologi pembuatan baterai menjadi bisnis yang strategis. Sebagai BUMN energi, Pertamina akan menjadi produsen baterai kendaraan listrik. Karena tanpa teknologi pembuatan baterai ini, Indonesia hanya akan menjadi pasar bagi produsen negara lain,” ujar Gigih Prakoso, Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Resiko Pertamina.

Battery Cells karya anak bangsa ini akan dijadikan battery pack, yang antara lain ditujukan untuk kendaraan bermotor listrik roda dua. Baterai ini merupakan pengembangan battery pack yang sebelumnya dibuat bekerja sama dengan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya.

Satu unit battery pack nanti akan memiliki kapasitas 3 kWh untuk motor listrik dengan kekuatan 5 kW atau lebih kurang setara dengan mesin motor dengan pembakaran internal berkapasitas 125-150 cc.

“Kekuatan baterai mampu menjangkau jarak jauh. Untuk produksi selanjutnya Baterai lithion ini akan dikirim ke ITS di Surabaya,” kata Herutama Trikoranto, Senior Vice President Research & Technology Center.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Perbandingannya, lanjut Herutama sama dengan jarak tempuh sepeda motor dengan pembakaran internal (ICE, internal combustion engine) yang membutuhkan BBM 2-3 liter. Dengan tarif listrik tertinggi saat ini Rp 1.644,52 per kWh, maka untuk jarak tempuh lebih jauh dengan biaya lebih murah.

“Kendaraan listrik yang didesain menggunakan battery pack itu cukup 2-3 kali pengisian ulang per minggu untuk pemakaian normal di dalam kota,” jelasnya. 

 

 Sumber : Otosia.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.