Sukses

Ikuti Jokowi, Viar Jajaki Potensi Besar Motor Listrik di Papua

Viar bergerak cepat melakukan survei di beberapa daerah Papua yang berpotensi untuk motor listrik. Hal itu mereka lakukan setelah tahu Jokowi berkunjung ke Asmat.

Jakarta Penyebaran motor listrrik Viar Q1 sudah menjangkau hampir seluruh Indonesia, hanya Papua yang masih belum terjamah. Kendati nama Viar tiga roda di Papua cukup populer, Viar kalah start dengan WIM Motor yang lebih dulu memasarkan skutik listrik di tanah Papua.

Motor listrik sempat menjadi viral di sosial media setelah Presiden Joko Widodo bersama Ibu Negara Iriana berboncengan naik WIM Motor saat mengunjungi Kabupaten Asmat, Papua. Motor berwarna merah putih yang dinaiki Jokowi disematkan pelat nomor RI 1.

Motor tersebut dijadikan transportasi utama bagi seluruh penduduk Kabupaten Asmat di dalam pulau. Warga setempat menyebutnya sepeda listrik, tapi bentuk dan ukurannya mirip dengan motor matik.

Informasi tersebut kemudian mendorong PT Triangle Motorindo (Viar) bersama PT Utama Kencana Laju Mandiri selaku main dealer Viar Motor Indonesia untuk bergerak cepat melakukan survei di beberapa daerah di Papua yang berpotensi untuk kendaraan listrik Viar masuk.

“Terus terang sebelumnya kami belum konsentrasi memasarkan motor listrik Q1 ke Papua. Baru setelah mendengar Presiden Jokowi ke Papua, kita sudah mulai bergerak ke sana,” ujar Djoko Mulyanto, Direktur Utama PT Utama Kencana Laju Mandiri.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Alasan Memilih Papua

Kondisi kelangkaan BBM di Papua menurut Viar menjadi salah satu pintu masuk bagi kendaraan-kendaraan listrik. Sejalan dengan pembangunan infrastruktur jalan masyarakat papua sangat membutuhkan transportasi yang tidak selalu bergantung pada BBM.

“Berdasarkan informasi BBM di sana sulit, di mana transportasi dibutuhkan, tapi di satu sisi BBM sulit, akhirnya masyarakat menggunakan motor listrik. Kita memang sedang mengembangkan ke arah sana,” kata Joko.

Sementara itu, selaku agen pemegang merek Viar PT Triangle Motorindo bersama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengaku sudah melakukan survei lokasi untuk penempatan Stasiun pengisian Listrik Umum (SPLU) di Papua.

“Kita sudah survei area di sana untuk membangun SPLU-SPLU. Tentunya dengan mitra kami selama ini, PLN. Selama ini kami bersama PLN sudah melakukan penempatan-penampatan SPLU di beberapa tempat,” ujar Frengky Osmond, Marketing Communication PT Triangle Motorindo.

Bukan cuma skutik listrik Q1, Viar berencana juga memasarkan kendaraan listrik roda tiga ke Papua. Motor roda tiga listrik Viar sendiri sudah menjadi kendaraan operasional kampus di Institut Pertanian Bogor.

Skuter listrik Viar Q1 yang diluncurkan tahun lalu berikut dengan STNK bisa digunakan dalam perjalanan hingga 60 kilometer bahkan lebih.

Baterainya sendiri berkapasitas 2 kWh dan bisa digunakan untuk menempuh perjalanan sejauh itu saat baterainya di-charge penuh.

Skutik ini sendiri merupakan buatan Viar yang menggandeng Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Bosch sebagai penyedia motor listriknya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.