Sukses

Ternyata, Ini Motor Matik Pertama di Indonesia

Vespa yang lebih dikenal dengan nama Corsa ini diperkenalkan pada 1984 di negara asalnya, Italia.

Liputan6.com, Jakarta Banyak orang mengira sepeda motor Yamaha Nouvo yang diperkenalkan di Asia Tenggara pada 2002 adalah pelopor sepeda motor matik di Indonesia. Tapi nyatanya tidak demikian. Pelopor motor matic di sini adalah Vespa PK 125.

Vespa yang lebih dikenal dengan nama Corsa ini diperkenalkan pada 1984 di negara asalnya, Italia. Di Indonesia, motor ini diperkenalkan pada 1991 melalui Agen Tunggal Pemegang Merek (ATMP) PT Dan Motor Vespa Indonesia, yang mendapat lisensi penuh dari Piaggio Italia.

Menurut laman id-vespa, diakses Selasa (7/6/2016), ciri khas motor ini adalah tidak adanya pedal rem belakang umumnya ada di dek kanan bawah. Pedal ini dipindah ke stang kiri, menggantikan tuas kopling sebagaimana yang terdapat pada vespa manual.

Dulu, Vespa ini sangat booming di kalangan rider perempuan karena transmisi otomatisnya ini, mirip seperti tren motor matik modern yang muncul di awal abad-20. Apalagi, dimensinya kecil karena menggunakan platform small frame seperti Vespa PTS 90 dan 100.

Bagian depan Corsa dilengkapi dengan lampu utama berbentuk bulat, serta sein di sayapnya. Jok pengemudi dibuat menyatu. Sementara box tempat ban cadangan tidak menggelembung. Kaki pengendara juga bisa leluasa bergerak karena bagasi depan yang ramping.

 

Foto kiriman House Of Automatica (@automaticahouse) pada


Sepeda motor ini memiliki mesin 2 tak berkapasitas 121 cc yang memiliki output maksimal hampir 7 Tk pada putaran mesin 5.600 rpm. Mesin ini bisa membuat motor melaju hingga 90 km/jam. Dua starter di-instal untuk memasangkan mesin, elektrik dan kick starter.

Motor ini dihentikan produksinya pada 2006 karena kalah bersaing dengan merek lain. Meski begitu, saat ini motor tersebut masih ada di tangan beberapa orang, bahkan masih ada yang menjualnya. Pada salah satu laman jual beli online, tertulis Vespa PK 125 bekas dibanderol dengan harga Rp 6,5 juta.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini