Sukses

Jaguar-Land Rover Berbagi Rahasia Perusahaan dengan Pabrikan Lain

Pihak Jaguar Land Rover ingin industri lain mengadopsi standarnya untuk menekan biaya produksi.

Liputan6.com, London - Bila biasanya pabrikan mobil atau apapun itu menutup rapat rahasia sukses dibalik produknya, hal tersebut ternyata tidak berlaku dengan Pabrikan mobil lengendaris asal Inggris, Jaguar-Land Rover.

Pabrikan tersebut malah mengundang pabrikan lain untuk mengunjungi pabrik yang menggarap bodi alumunium yang terletak di kota Solihull, Inggris.

Dengan terbukanya pabrik perakitan bodi milik Jaguar-Land Rover membuat pabrik itu menjadi tujuan favorit bagi para petinggi pabrikan otomotif lain seperti Audi, Mercedes Benz, dan Ford.

Pihak Jaguar-Land Rover beralasan sengaja membagi rahasianya kepada pihak lain karena akan menghemat uang perusahaan dalam jangka panjang, seperti dikutip dari Europe.Autonews.com, Senin (5/5/2014).

Pihak Jaguar Land Rover ingin industri lain mengadopsi standar untuk bahan baku dan alat-alat untuk merakit kendaraan yang memakai bahan aluminium. Bila standar yang mereka inginkan tercapai, akan mengurangi biaya produksi bagi beberapa pabrikan.

Mark White, Chief Technical specialist For Aluminum dari Jaguar Land Rover mengatakan kalau para produsen kendaraan seperti Mercedes Benz, Ford, dan Porsche masih menggunakan sistem manufaktur yang berbeda. Menurutnya, satu-satunya cara untuk menekan biaya produksi bodi adalah untuk masuk ke produksi massal.

"Perwakilan Mercedes Benz sempat datang ke pabrik sekitar empat bulan yang lalu, Kami akan melihat kelanjutan dari S Class pada kunjungan mereka selanjutnya. Kami juga melakukan sebuah kerja sama dengan pihak Audi dan saya telah menerima undangan dari Audi untuk melihat proses dari Q7," papar White.

Senada dengan White, menurut Juru bicara Ford, Kristina Adamski mengatakan kalau dengan adanya standar dalam industri tertentu dapat memberikan manfaat yang besar dalam hal biaya, kualitas, efisiensi serta inovasi bagi perusahaan.

"Setiap proses untuk spesifikasi tertentu akan dilakukan sebuah evaluasi khusus yang berhubungan dengan keunggulan produk yang ditawarkan pada pelanggan," tutup Adamski. (Ysp/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.