Sukses

Amankah Susu Bagi Penderita Diabetes? Begini Penjelasan Ahli

Diet seimbang, rendah lemak, dan tinggi serat selalu bermanfaat karena membantu mencegah lonjakan gula darah.

Liputan6.com, Jakarta Susu merupakan sumber penting yang mengandung kalsium, protein, dan vitamin D, tetapi juga mengandung lemak dan karbohidrat yang dapat meningkatkan gula darah. Lantas, apakah susu aman bagi penderita diabetes?

Penderita diabetes bisa menghindari banyak komplikasi dengan menambahkan makanan yang tepat ke dalam diet. Diet seimbang, rendah lemak, dan tinggi serat selalu bermanfaat karena membantu mencegah lonjakan gula darah. Penderita diabetes biasanya direkomendasikan untuk mengonsumsi makanan rendah GI demi membantu mengelola kondisi kesehatan.

Berbagai makanan biji-bijian, sayuran berdaun hijau, protein tanpa lemak, kacang-kacangan dan biji-bijian semuanya dianggap sebagai bagian dari diet ramah diabetes. Namun, ada satu kelompok minuman yang terkadang masih membuat penderita diabetes bingung, yaitu susu.

Susu dikatakan memiliki lemak yang dapat meningkatkan kadar gula darah, tetapi pada saat yang sama juga memiliki nutrisi penting, seperti protein, kalsium, dan Vitamin D. Berkat kandungan tersebut, susu dapat membantu mengatasi penyakit.

Studi kesehatan tertentu menyarankan agar konsumsi susu tanpa lemak bagi penderita diabetes untuk mendapatkan manfaat maksimal dari 'makanan lengkap'. Selain itu, setiap individu pun berbeda-beda. Jadi, seseorang harus memantau kadar gula darahnya setelah mengonsumsi susu dan melihat cocok atau tidak untuknya.

“Tidak ada bukti bahwa susu dapat menyebabkan diabetes atau memperparah diabetes dan bahkan mungkin bermanfaat bagi penderita diabetes tipe 2. Susu juga merupakan sumber kalsium yang sangat baik terutama untuk ibu hamil dan anak-anak yang sedang tumbuh. Oleh karena itu, susu harus dilanjutkan dan dipromosikan untuk digunakan bagi masyarakat," jelas Ketua dan Kepala Ahli Diabetes V. Mohan seperti melansir Hindustan Times, Senin (27/2/2023).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jumlah susu yang ideal untuk penderita diabetes

Bagaimanapun, kata Mohan, segelas susu sangat ideal dan penderita diabetes harus menghindari mengkonsumsi beberapa gelas susu.

“Tentu saja, mengonsumsi susu yang terlalu banyak mungkin tidak baik. Segelas susu sangat baik, tetapi jika seseorang meminum beberapa gelas susu akan ada efek samping yang tidak diinginkan. Apalagi orang yang memiliki intoleransi laktosa dan mengalami diare jika mengonsumsi susu, sebaiknya hindari susu," tutur dia.

Mohan mengutip studi yang dilakukan oleh mereka sebagai bagian dari studi Epidemiologi Pedesaan Perkotaan Chennai (CURE). Hasilnya bahwa mereka yang mengonsumsi susu dan produk susu lainnya memiliki prevalensi diabetes lebih rendah dan ini adalah bukti pertama bahwa susu pada khususnya mungkin melindungi diabetes tipe 2.

"Kami kemudian mengikuti ini dengan studi longitudinal prospektif jangka panjang yang dilakukan pada sejumlah besar orang lebih dari seratus tiga puluh ribu orang yang dipelajari di lebih dari 20 negara dan 5 benua dan melihat diabetes baru dan hubungannya dengan berbagai produk susu. Kami kemudian menemukan bahwa buku harian serta susu melindungi dari diabetes, obesitas, dan sindrom metabolik," tambah ahli diabetes tersebut.

Minum susu sebenarnya bisa bermanfaat

Ada bukti yang sangat kuat bahwa susu benar-benar bermanfaat bagi penderita diabetes. Adalah mitos bahwa minum susu adalah penyebab diabetes atau alasan diabetes tidak terkontrol dengan baik.

“Ada beberapa studi awal dari Skandinavia yang menyatakan bahwa susu sapi jika diberikan terlalu dini kepada bayi, mungkin terkait dengan diabetes tipe 1 yang timbul pada masa kanak-kanak. Namun bahkan di sini, hal ini kemudian dibantah dan terlebih lagi bukan susu sapi yang dapat menghasilkan masalahnya tetapi menyapih ASI dan tidak memberikan ASI saja selama 6 bulan, itulah rutinitas yang dianjurkan.Jika ASI tidak diberikan tetapi susu sapi atau susu lain diperkenalkan terlalu dini kepada anak ketika menyusui seharusnya telah dilakukan, ini mungkin memasukkan beberapa antigen ke dalam tubuh tetapi ini juga masih belum terbukti," jelas ahli tersebut.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Diabetes (diabetes melitus) adalah suatu penyakit metabolik yang diakibatkan oleh meningkatnya kadar glukosa atau gula darah.

    Diabetes

  • susu