Sukses

Benarkah Minum Kopi Dapat Kurangi Risiko Penyakit Stroke dan Jantung? Ini Kata Ahli

Di dalam studi tersebut para ahli meneliti perilaku minum kopi yang dilakukan lebih dari 468.000 orang dalam UK Biobank Study.

Liputan6.com, Jakarta Sebuah studi menemukan bahwa minum hingga tiga cangkir kopi sehari dapat melindungi jantung. Penelitian tersebut dipresentasikan pada pertemuan tahunan European Society of Cardiology.

Di dalam studi tersebut para ahli meneliti perilaku minum kopi yang dilakukan lebih dari 468.000 orang dalam UK Biobank Study. Juga, menampung informasi genetik dan kesehatan mendalam pada lebih dari setengah juga di Inggris.

Dikutip dari laman CNN, Kamis (2/9/2021), di antara orang-orang tanpa diagnosis penyakit jantung, minum secara teratur 0,5 sampai 3 cangkir kopi sehari dikaitkan dengan penurunan risiko kematian akibat penyakit jantung, stroke, dan kematian dini dari penyebab apa pun.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penelitian Sebelumnya

Sementara itu dalam penelitian lain, minum kopi dalam jumlah sedang dapat melindungi orang dewasa dari diabetes tipe 2, penyakit parkinson, penyakit hati, kanker prostat, alzheimer, sakit punggung, dan masih banyak lagi.

Analisis besar terhadap penyakit jantung, berdasarkan data dari tiga studi menunjukkan bahwa minum satu atau lebih cangkir kopi polos berkafein sehari dikaitkan dengan penurunan risiko gagal jantung jangka panjang. Penurunan risiko gagal jantung itu hingga 5 sampai 12 persen dari waktu ke waktu. Analisis tersebut dibandingkan dengan orang yang tidak minum kopi.

Sebetulnya risiko gagal jantung akan tetap sama, baik minum kopi atau tidak. Menurut analisis tersebut, ketika seseorang minum kopi dua atau lebih cangkir kopi hitam sehari, risikonya dapat menurun sekitar 30 persen.

“Hubungan antara kafein dan pengurangan risiko gagal jantung sangat mengejutkan,” kata David Kao selaku Direktur Medis dari Colorado Center for Personalized Medicine University of Colorado School of Medicine di Aurora pada April lalu.

Kao menlanjutkan, “Kopi dan kafein sering dianggap buruk oleh masyarakat umum karena banyak orang mengasosiasikannya dengan jantung berdebar, tekanan darah tinggi, dan lain-lain.”

 

3 dari 4 halaman

Gagal Jantung

Gagal jantung bisa terjadi ketika jantung yang lemah gagal memasok sel-sel tubuh dengan darah yang cukup. Padahal pasokan tersebut penting untuk mendapatkan oksigen yang dibutuhkan agar tubuh mampu berfungsi dengan baik. Penderita gagal jantung ini nantinya akan mengalami kelelahan dan sesak napas. Bahkan seringkali akan kesulitan berjalan, menaiki anak tangga, atau aktivitas sehari-hari lainnya.

“Meskipun tidak dapat dibuktian kausalitas, penelitian ini menunjukkan bahwa minum kopi dikaitkan dengan penurunan risiko gagal jantung,” ujar Penny Kris-Etherton, ahli diet terdaftar.

Mantan Ketua American Heart Association’s Lifestyle and Cardiometabolic Health Council Leadership Committe yang juga tergabung dalam penelitian tersebut pun menyarankan, “Kopi bisa menjadi bagian dari pola diet sehat jika dikonsumsi polos, tanpa tambahan gula dan produk susu berlemak tinggi, seperti krim.”

 

 

4 dari 4 halaman

Peringatan

Di samping itu, banyak pula penelitian lain tentang kopi yang menunjukkan bahwa kopi hitam memiliki manfaat. Ketika menambahkan susu, gula, perasa, atau krim non-dairy justru akan meningkatkan kalori, gula, dan lemak. Bahan tambahan tersebut justru akan menghilangkan manfaat dari kopi.

Perlu diketahui, cara menyeduh kopi juga dapat mempengaruhi manfaat kopi bagi kesehatan. Kopi yang disaring akan menangkap senyawa yang disebut cafestol. Cafestol ini dapat meningkatkan kolesterol jahat atau LDL )low-density lippoproteins). Bahkan jika Anda menggunakan mesin French press, Turkish coffee maker, atau merebus kopi, cafestol tidak akan hilang.

Untuk orang-orang tertentu perlu berhati-hati dalam mengonsumsi kopi. Sebab, sebuah studi tahun 2017 menunjukkan bawha minum lebih dari 4 cangkir sehari selama kehamilan telah dikaitkan dengan berat badan lahir rendah, kelahiran prematur, bahkan bisa menyebabkan kematian.

Seseorang yang memiliki permasalahan tidur atau diabetes yang tidak terkontrol pun harus berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu perihal mengonsumsi kafein ini. Sebab, kafein juga berisiko meningkatkan kemungkinan patah tulang pada wanita. Namun, kopi tidak berefek seperti itu jika dikonsumsi untuk pria.

Sementara untuk anak-anak, manfaat kopi tidak berlaku untuk mereka, Bahkan remaja tidak diperbolehkan minum cola, kopi, minuman energi, atau minuman lain dengan jumlah kafein berapa pun, menurut American Academy of Pediatrics.

 

Reporter: Aprilai Wahyu Melati

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini