Sukses

Tutut Membantah Menerima Komisi Pembelian 50 Scorpion

Komisi I DPR memanggil Mbak Tutut, Wismoyo Arismunandar dan R. Hartono. Mbak Tutut membantah menerima uang pelicin untuk memuluskan pembelian tank Scorpion buatan Inggris pada 1995-1996.

Liputan6.com, Jakarta: Putri mantan Presiden Soeharto, Siti Hadiyanti Indra Rukmana alias Tutut membantah menerima komisi pembelian 50 tank Scorpion buatan Inggris medio 1995-1996. Bantahan diungkapkan Tutut dalam rapat dengar pendapat menyangkut dugaan suap pembelian puluhan tank itu dengan anggota Komisi I DPR, Senin (21/3) siang. Menurut rencana, besok, Komisi I juga akan mengundang kepala staf TNI AD yang baru yang agendanya antara lain menyangkut pembelian tank Scorpion ini.

Bersama Tutut, dipanggil pula dua mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Purnawiran Wismoyo Arismunandar, Jenderal (Purn) R. Hartono, dan Direktur Utama PT Surya Kepanjen, Widhorini Suwondo Sukardono sebagai rekanan Alvis Vehicles Limited, pembuat tank Scorpion. Selain bantahan itu, selebihnya Tutut lebih banyak diam.

Dalam pertemuan ini, anggota Komisi I mempertanyakan peran Tutut dalam pembelian tank Scorpion yang oleh koran Inggris The Guardian disebut perantara pembelian tank itu. Bahkan, perempuan yang pernah mencalonkan diri sebagai presiden ini disebut-sebut menerima komisi sekitar 16,5 juta poundsterling atau sekitar Rp 261 miliar untuk kurs saat ini. Tutut menjelaskan semua tuduhan itu tidak benar. Dia mengaku tidak memiliki peran apa pun dalam pembelian 50 tank Scorpion itu.

Anggota Dewan juga menyebutkan, harga tank Scorpion 1,2 juta pounds lebih mahal dibanding yang dibeli Thaliand dan Singapura. Tapi, Dirut Surya Kepanjen Widhorini menjelaskan, perbedaan harga dengan Thailand karena adanya perbedaan spesifikasi dan tahun pembuatan. Sementara pihak Singapura tidak pernah membeli tank Scorpion.

Kasus ini mencuat setelah harian Inggris, Guardian merilis data penyuapan yang dilakukan perusahaan senjata Inggris, Alvis menjual 50 tank Scorpion ke Indonesia. The Guardian menyebutkan, Alvis memberikan uang pelicin kepada Tutut sebesar 16,5 juta poundsterling agar transaksi berjalan lancar [baca: Tutut Diduga Terlibat Skandal Tank Scorpion].(ICH/Iwan Setiawan dan Anto Susanto)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini