Sukses

Benda Mencurigakan Gegerkan Gereja di Mataram

Penemuan benda yang curigai bom tersebut dilaporkan oleh salah seorang pendeta ke Mapolsek Ampenan, Mataram, NTB.

Warga Ampenan, Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) digegerkan dengan penemuan benda mencurigakan dalam kardus. Benda mencurigakan itu ditemukan di depan pintu gerbang Gereja Masehi Advent, Ampenan, Mataram.

"Tim penjinak bom langsung mengambil tindakan menjinakkan bom. Menggunakan pakaian anti-ledak dan sebilah kayu untuk mengangkat isi kardus. Warga diimbau tidak mendekat," kata Kapolsek Ampenan AKP Arif Yuswanto di lokasi kejadian, Selasa (4/2/2014).

Penemuan benda yang curigai bom tersebut dilaporkan oleh salah seorang pendeta ke Mapolsek Ampenan yang ditemukan juru parkir. Orang yang meletakkan benda itupun mencurigakan.

"Ada bule brewok dan berambut  pirang turun dari mobil dan menaruh kardus itu di depan gereja. Kemudian dia masuk mobil lagi dan pergi, sayapun langsung menelpon polisi," kata salah seorang pendeta gereja Masehi Advent yang enggan disebutkan namanya di lokasi.

Berdasarkan laporan itu, Arif Yuswanto langsung berkoordinasi dengan Kapolres Mataram dan Brimob Polda NTB, untuk menentralisir lokasi gereja. Proses Penjinakan ini berlangsung sekitar 10 menit. Namun setelah diperiksa, ternyata kardus yang dicurigai bom tersebut berisi beberapa botol air mineral yang masih tersegel.

Arif menjelaskan, meski kardus yang dicurigai bom tersebut berisi air mineral, namun pihaknya tetap bekerja sesuai dengan Standar Operation Prosedur (SOP) untuk menindaklanjuti laporan masyarakat tersebut.

"Setelah kami lakukan penjinakkan ternyata isi kardus itu air mineral. Saya tidak mau kecolongan sekecil apapun dan kami telah bertindak sesuai dengan SOP. Penanganan hal-hal yang seperti ini sering kami lakukan," jelasnya. (Adm/Ism)

Baca Juga:

Korban Tewas Bom di Gereja di Pakistan Bertambah, Jadi 85
Terduga Teroris Ditangkap di NTB Tanpa Perlawanan
[VIDEO] Pelaku Pelempar Bom Gereja di Makassar Dibekuk

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.