Sukses

[VIDEO] Banjir Tak Surut, Polisi di Grobogan Bantu Evakuasi

Banjir yang tidak kunjung surut di jalan utama antarkota ini membuat penumpukan kendaraan yang memilih untuk berhenti menghindari banjir.

Banjir masih terus merendam sejumlah daerah di tanah air. Selain merendam ratusan rumah warga, banjir juga melumpuhkan jalan utama antarkota dan merendam puluhan hektar lahan pertanian, sehingga terancam gagal panen.

Banjir yang masih merendam jalan utama penghubung Grobogan dengan Kabupaten Kudus dan Tati, Jawa Tengah membuat polisi akhirnya membantu mengangkut warga menggunakan mobil patroli. Warga dan penumpang angkutan umum yang tidak bisa menerobos banjir diangkut menuju Polsek Grobogan sekitar 4 kilometer.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Rabu (29/1/2014), di depan Polsek Grobogan sudah disiapkan bus untuk membawa penumpang menuju Pati dan Kudus.

Banjir yang tidak kunjung surut di jalan utama antarkota ini membuat penumpukan kendaraan yang memilih untuk berhenti menghindari banjir, termasuk angkutan umum. Hanya sejumlah pengendara sepeda motor yang tetap nekat menerjang banjir.

Di Pemalang, Jawa Tengah, ratusan rumah warga kembali terendam banjir akibat meluapnya Sungai Comal. Banjir kali ini lebih besar dibanding banjir yang terjadi pekan lalu. Dari 4 kecamatan yang terendam, banjir terparah terjadi di Kecamatan Desa Limbangan dan Kecamatan Ulujami yang mencapai 1 meter lebih.

Evakuasi warga oleh petugas gabungan tim SAR, TNI dan polisi masih terus dilakukan.

Tak hanya itu, banjir juga melanda di Sampang, Madura, Jawa Timur akibat hujan deras yang terus mengguyur Sampang. Menyebabkan Sungai Nyiburan meluap. Luapan sungai merendam jalan raya yang menghubungkan Kabupaten Sampang dan Bangkalan, sehingga membuat macet hingga 2 kilometer.

Ketinggian air di beberapa titik bahkan lebih dari 1,5 meter dan berarus deras. Sejumlah sepeda motor yang nekat menerobos akhirnya mogok.

Banjir diperkirakan akan semakin parah, karena hujan lebat masih mengguyur hulu Sungai Nyiburan. Selain merendam jalan, banjir juga merendam puluhan hektar sawah sehingga tanaman padi terancam gagal panen. (Rmn/Mvi)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini