PKB Akui Rusdi Kirana Dapat Perbaiki Manajemen Keuangannya

Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Marwan Jafar, mengakui bahwa kehadiran Bos maskapai penerbangan Lion Air, Rusdi Kirana yang bergabung bersama partainya dapat memperbaiki manajemen keuangan partai.

Hal tersebut diungkapkan Marwan dalam menanggapi pernyataan beberapa pengamat yang menilai bahwa kehadiran Rusdi di PKB dapat memperbaiki manajemen partai pimpinan Muhaimin Iskandar tersebut mengingat manajemen keuangan partai politik di Indonesia masih belum tertata baik.

"Ya setuju (dapat memperbaiki manajemen keuangan PKB). Karena dia sudah terbukti memimpin perusahaan," kata Marwan dalam pesan singkatnya kepada Liputan6.com di Jakarta, Kamis (16/1/2014).

Ketua Fraksi PKB DPR RI ini juga memastikan, bergabungnya Rusdi Kirana ke PKB tidak ada deal-deal khusus sebelumnya. Menurutnya, yang membuat Rusdi bergabung bersama PKB karena memiliki visi yang sama.

"Visi dan misinya sama, tentang kebhinekaan dan ke-Indonesia-an, tidak ada deal apapun," ungkapnya.

Karena kesamaan pandangan visi itu, maka kata Marwan, meski Rusdi merupakan warga keturunan etnis tionghoa, tetapi PKB tetap menerima kehadiran Rusdi bahkan menjadikannya sebagai Wakil Ketua Umum PKB.

"PKB terbuka bagi siapa saja yang ingin berjuang lewat jalur politik dan dia siap untuk itu," jelasnya.

Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatulloh Jakarta, Saiful Umam menilai, masuknya Bos maskapai penerbangan Lion Air, Rusdi Kirana ke Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dinilai dapat memperbaiki manajemen keuangan partai pimpinan Muhaimin Iskandar itu.

Sebab, kata Saiful, saat ini partai politik di Indonesia belum memiliki pola managemen keuangan yang baik terutama terkait sumber dana yang didapatkannya.

"Jadi masuknya Rusdi ini bisa memperbaiki managemen keuangan PKB. Karena sampai saat ini banyak partai politik yang manajemen keuangannya belum tertata dengan baik terutama sumber dananya," kata Saiful. (Adm)

Baca juga:
PKB Gandeng Bos Lion Air untuk Sokong Dana?
Rusdi Kirana: Saya Gabung PKB Karena Gus Dur